Pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia sejak awal 2019 lalu telah membuat segala aspek kehidupan masyarakat berubah. Hampir tiga tahun, masyarakat mau tidak mau harus menahan diri untuk berkegiatan di ruang publik, demi memutus mata rantai virus tersebut. Alhasil, untuk urusan dapur pun masyarakat mengalami dampak cukup signifikan, terutama kesulitan mendapatkan bahan baku. Jika terus berlanjut, kemungkinan buruk yang terjadi adalah dapur tidak lagi mengepul.
Inisiatif pun perlahan muncul. Satu persatu keluarga mulai belajar untuk budidaya tanaman di pekarangan, di mana tanaman-tanaman tersebut adalah tanaman yang mudah ditanam dan bisa lekas panen. Mulai dari belajar agronomi, belajar menanam satu jenis sayur, kemudian beberapa tanaman lain yang bisa memberikan cukup asupan nutrisi untuk keluarga. Setidaknya, berkat pandemi, masyarakat mulai belajar untuk mandiri secara pangan melalui kegiatan budidaya di pekarangan masing-masing.