Assalamu’alaykum Diaris.
Tempat tinggal adalah salah satu hal yang menurutku sangat penting untuk dibicarakan dengan calon pasangan sebelum menjalani rumah tangga. Saat memutuskan untuk menikah, bagiku hal terpenting yang perlu dipersiapkan itu bukanlah resepsi yang ingin begini-begitu, melainkan segala sesuatu pasca menikahnya, salah satunya yaitu ‘kami akan tinggal dimana?‘.
Setelah proses lamaran aku dan suamiku (waktu itu masih calon suami) mulai membahas dan membuat perencanaan untuk menjalani kehidupan berumah tangga pasca menikah nanti. Hal pertama yang kami bahas adalah masalah tempat tinggal. Setelah menikah nanti aku dan suami sepakat untuk tinggal mandiri, artinya hanya ada aku dan suami di rumah kami nanti. Selain untuk melatih kemandirian, kami juga ingin memiliki privasi, ditambah lagi kami memiliki latar belakang sebagai perantau yang memang terbiasa tinggal jauh dari orang tua masing-masing. Eits, jangan dulu membayangkan merantau sampai nyebrang pulau ya hehehe, masih di pulau yang sama kok. Suamiku adalah seorang anak kost Jakarta yang masih bisa pulang ke rumah seminggu sekali, sedangkan aku anak kost Kota Hujan yang selalu nunggu libur panjang baru bisa pulang ke rumah. Fyi, aku dan suami itu sama-sama berasal dari daerah yang terkenal dengan mochi lampionnya, hanya beda daerah.
Waktu itu aku masih kerja di Kota Hujan dan menjadi alasan suamiku juga memilih untuk tinggal di Kota Hujan dengan syarat memilih daerah yang dekat dengan stasiun kereta supaya lebih mudah jika sewaktu-waktu ia harus mengunjungi kantornya di Jakarta. Kebetulan waktu itu Covid-19 lagi parah-parahnya yang mengharuskan sebagian besar para pekerja bekerja secara daring.
Sebulan sebelum menikah aku dan suami mulai cari-cari rumah kontrakan di daerah yang kami inginkan melalui aplikasi OLX. Ya kami ngontrak karena belum cukup tabungan untuk beli rumah. Aku dan suami memang jarang bertemu karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Kami hanya bertemu sesekali saat weekend jika memang ada keperluan penting. Melalui aplikasi OLX tersebut kami dapat beberapa target rumah kontrakan, tapi yang berhasil kami kunjungi hanya satu dan langsung klik saat itu juga. Lokasinya di tengah perkotaan, tapi masuk gang kecil yang bagi kami sih nggak masalah.