Baju baru… Alhamdulillah…
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
Masih ada baju yang lama
Cung yang ikutan nyanyi sembari membaca kalimat-kalimat di atas? Berarti kita seangkatan lah yaa. Wkwk. Hari raya Idul Fitri, selain identik dengan ketupat dan opor ayam, juga identik dengan baju lebaran yang baru. Siapa nih yang jauh sebelum lebaran sudah ikutan PO raya series dari berbagai brand?
Saya sendiri, rasanya sudah cukup lama nggak beli baju lebaran. Tahun ini pun, sepertinya akan kembali menggunakan pakaian yang masih ada di lemari aja. Masalahnya, saya bukan tipe orang yang sehari-hari pakai gamis atau baju muslim gitu, jadi sayang rasanya kalau setiap tahun beli baju, tapi hanya dipakai untuk sekali dalam setahun.
Baca juga: 6 Tradisi Ramadan di Indonesia
Suami dan anak saya pun, tahun ini nggak beli baju baru untuk lebaran. Mereka lebih memilih sepatu baru, karena memang sepatu yang lama sudah kesempitan dan tidak layak lagi untuk digunakan sehari-hari. Yasudah, sepatu baru juga masih masuk kok dalam lirik lagunya Dhea Ananda, lho!
Meskipun nggak beli baju baru, pakaian yang digunakan di hari raya Idul Fitri sebaiknya merupakan pakaian terbaik yang kita miliki. Sudah jadi kebiasaan sejak kecil juga sih ya, setiap lebaran tiba, saya dan adik-adik sedari subuh sudah dibangunkan untuk mandi keramas, sholat subuh, menyetrika pakaian, memakai wewangian dan bersiap berangkat sholat Ied.
Pesan yang disampaikan oleh kedua orang tua saya adalah sebab hari itu merupakan hari kemenangan umat muslim, sehingga patutlah kita rayakan dengan all out menggunakan semua yang terbaik, meskipun nggak harus baru.
Nah, beberapa tips dari saya yang sudah sejak pandemi Covid-19 nggak beli pakaian lebaran baru, untuk mix and match sehingga penampilan di hari raya Idul Fitri tetap modis dan stylish: