Lalu tiba-tiba, ketika berusia 7 tahun, si Adik lelakinya lahir. Yang langsung bikin hidupnya berubah dalam sekejap.
Mungkin si Kakak terlalu lama merasakan nyamannya menjadi anak tunggal, hal ini membuatnya jadi lebih suka ‘cari perhatian’ sejak adiknya hadir.
Tentu saja hal-hal begini mengundang emosi maminya banget.
Sudahlah maminya single fighter mom pejuang LDM, harus mengurus mereka sendiri, ditambah tingkah caper ala si Kakak, terutama ketika sudah teenager.
Beberapa hate relationship mami ke si Kakak ketika dia masuk usia teenager di antaranya:
Ooooo maaaaaaiiiii guuuuudddneeeesssss! Serius loh, untuk satu hal ini, sungguh bikin saya udah kek singa melolong yang ditakuti di seantero hutan belantara. Even induk singa ganas dan galak pun keknya auto ketakutan kalau liat esmosi jiwa saya tentang ini, wakakakaka.
Tapi serius loh, saya paling benciiii banget kalau si Kakak udah mulai godain adiknya. Mana adiknya ini emang you know lah apalagi di usia sekarang yang hampir masuk SD kan, tuh tingkahnya masya Allaaaaahhh banget.
Nah, bahkan enggak diganggu aja, luar biasa deh tingkahnya bikin emosi jiwa, nah ini kakaknya berani-beraninya godain dia, entah dengan mimik mengejek, mimik ngajak bercanda.
Lalu yang terjadi kemudian, adiknya kepancing, bertingkah berlebihan. Mulai dari balas mengejek, sampai menggebuk, terus kakaknya balas, terus adiknya balas lagi dan jejeritan. Maaaaiiiguuuddddd huwaaaaaa!!!
Selengkapnya di blog parentingbyrey.com tentang love and hate relationship ibu dan teenager lelaki