Ada banyak penelitian oleh ahli-ahli psikologi yang membuktikan bahwa orang yang mampu mensyukuri hidupnya cenderung akan hidup lebih bahagia, mampu menjaga kesehatan mental dan fisik, bahagia dalam hubungan sosial, memiliki kepercayaan dan keyakinan diri yang tinggi dan mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan lebih baik. Sayangnya, selama ini kita salah memahami rasa syukur. Kita mengira rasa syukur itu hanya bisa dilakukan bila mereka telah mendapatkan kebahagiaan hidup.
Agar bertambah rasa syukur kita kepada Allah cobalah untuk memahami tujuan dari kehidupan yang sesungguhnya. Karena bisa saja, kufur nikmat itu datangnya dari kesalahpahaman memahami hidup. Betapa banyak sesungguhnya nikmat Allah yang telah di limpahkan kepada kehidupan kita? Pernahkah kita mencoba untuk menghitungnya?