"Setiap orang mempunyai rahasia yang tidak dapat mereka ceritakan kepada siapa pun. Fakta bahwa kamu tidak mengungkapkannya menunjukkan kamu punya akal sehat sebagai anggota masyarakat" ~ Naoto (ep 2)
Hai sobat Blogger Perempuan!
Aku kembali mengulas drama Jepang berjudul Igarashi Fusai wa Giso Tanin (2025) atau Mr. and Mrs. Igarashi Are Strangers in Disguise. Dengan adaptasi dari web manga berjudul sama karya Umiishi Tomoe, sutradaranya ada banyak yaitu Ikeda Chihiro, Kawahara Yo dan Kosuge Noriyoshi. Dorama Igarashi Fusai wa Giso Tanin menceritakan tentang sepasang suami istri yang sudah lama pisah tempat tinggal kemudian bertemu lagi karena ternyata jadi rekan sekantor. Mereka kemudian berpura-pura tidak saling mengenal sebelumnya, namun perasaan yang masih ada di antara mereka tidak bisa ditepis begitu saja.
Bermula dengan Aizawa Mahiro yang telah lama berpisah rumah dengan sang suami, Igarashi Naoto. Mereka sebelumnya teman sekantor, kemudian Naoto yang menyukai Mahiro terus mendekatinya dan kemudian berpacaran. Hanya dalam enam bulan, Naoto melamar Mahiro di bar favorit yang pemiliknya adalah teman lelaki mereka, Miyoshi Tae. Namun sayang pernikahan mereka tidaklah mulus.
Mahiro dan Naoto sering berselisih paham. Naoto suka bersih-bersih, seringkali ketika pulang rumah dia melihat cucian piring menumpuk atau sampah belum dibuang. Dia menjadi tidak sabar dengan sifat Mahiro yang terlalu santai. Terkadang ketika pulang itu, Naoto jadi suka mengeluh atau menghela napas dengan kuat. Hal itu membuat Mahiro sedih. Mahiro inginnya Naoto pulang kemudian bersantai pula, menanyakan apa kabarnya hari ini di rumah. Namun Mahiro juga sering tidak cerita apa yang dia inginkan, memendam sendiri hingga akhirnya meledak dan dia kabur dari rumah. Mahiro meletakkan cincinnya di atas meja dan tak pernah menghubungi Naoto lagi, bahkan sampai memblokirnya. Walau begitu pihak orangtua tidak tahu-menahu kedua anak mereka itu sudah tidak serumah lagi.
Mahiro mencari kerja di suatu perusahaan furniture atau konsultan interior. Eh takdir mempertemukan mereka kembali. Naoto melamar kerja bahkan jadi atasannya Mahiro di kantor yang sama. Naoto dan Mahiro akhirnya sepakat untuk tidak cerita hubungan mereka pada rekan kerja, apalagi kan hubungan mereka sudah renggang. Tidak tinggal bareng pula. Hanya atasannya Naoto saja yang tahu kalau mereka pasutri. Nah ketika acara minum bersama, mereka berdua yang masih tergolong karyawan baru, ditanyai tentang status mereka. Lajangkah, sudah nikahkah. Kayak di Indonesia begitu juga sih. Naoto menjawab belum, Mahiro sudah. Mahiro jadi kesal akan jawaban Naoto hahaha.
Seorang cewek rekan kerja mereka, Hayashi jadi demen sama Naoto setelah mendengar status lajangnya. Apalagi ketika mereka tak sengaja bertemu di jalan dan penampilan Hayashi seperti cewek bar, Naoto tidak meledek atau menghakiminya, tapi bersikap biasa saja padahal dia termasuk atasan di kantor. Hayashi kagum akan sikap profesional Naoto. Ada juga cowok brondong karyawan di sana pula bernama Seto yang mulai menyukai Mahiro karena perhatian dari wanita itu. Seto seorang yang cuek dan malas bicara banyak, tersentuh dengan kebaikan Mahiro yang suka tersenyum juga memberikannya cemilan.
Aku suka banget lagu dan scoring dari drama ini. Bagian pembuka dengan lagu berjudul "LOVE / HATE" oleh THE JET BOY BANGERZ, menunjukkan para pemain bergerak dengan santai mengikuti irama dan beneran asyik di telinga! Sedangkan lagu penutup bergenre ballad dan menusuk hati dari YukaDD dengan judul Breath. Aku merasa feel lagunya seperti dibawakan BoA. Untuk selera fashion dan gaya rambut, aku rasa Hayashi masih lebih bagus sih. Agak aneh melihat baju Mahiro dengan model ban yang mencapai dada hahaha. Untuk Seto juga terasa agak kuno. Tapi untuk Naoto, kegantengannya benar-benar maksimal, mau pakai baju apapun kok keren-keren aja XD
Review lengkap bisa lihat di link berikut ya 🙂