Aku tertarik untuk menulis topik ini karena akhir-akhir ini aku beberapa kali mendengarkan pembicaraan tentang pentingnya ungkapan terima kasih bagi setiap orang. Sebenarnya aku sepakat dengan hal itu, tapi dalam realita yang nggak bisa selamanya mendukung aku coba buat nggak perlu memikirkannya. Lagi-lagi aku ingat, kalau kebahagaiaan dan kepuasan diri sendiri bukan tanggung jawab orang lain, termasuk dalam hal balasan ‘terima kasih’.
Hubungan sosial adalah soal timbal balik. Tapi sayangnya, kita nggak bisa mengontrol pikiran orang untuk berpikiran yang sama ketika berinteraksi dengan kita. Kalau orang lain nggak bisa memiliki pemikiran yang sama nggak masalah, sebab yang terpenting adalah kita harus berusaha untuk selalu memiliki pemikiran soal timbal balik ke siapa saja.