Saya punya tiga anak perempuan. Setiap hari ada saja yang membuat mereka tidak rukun dan marahan. Sesuatu hal yang membuat saya pusing sebagai orang tua. Apalagi jika mereka akhirnya sama-sama ngambek, nangis dan marah. Kadang membuat saya bingung harus bagaimana. Khawatirnya saya berlaku tidak adil terhadap yang lain. Saya tahu persoalan sibling rivalry bisa berdampak buruk bagi hubungan jangka panjang terutama ketika mereka dewasa, jika sejak dini tidak disikapi dengan baik.
Sibling rivalry adalah perasaan cemburu seorang kakak kepada adiknya. Sibling rivalry biasanya terjadi pada anak-anak usia balita.
Saya coba membaca kembali tentang hal-hal terkait ini. Membaca materi sibling rivalry atau terkait kecemburuan pada saudara membuat saya sadar kalau saya memang harus banyak belajar. Saya ingat saat dulu masih kecil saya juga berantem pada kakak laki-laki saya. Kadang kami berdua saling memukul dan menendang. Tak ada satupun yang mengalah. Herannya, walaupun kami sering berantem tapi tetap saja tidak berapa lama kemudian kami akur kembali.
Dilain waktu, ada juga kondisi ketika saya cemburu. Saya merasa tidak diperlakukan tidak adil sehingga saya merasa orang tua saya lebih sayang kepada saudara-saudara saya. Perasaan semacam itu muncul karena kesalahpahaman terhadap sikap orang tua. Akibatnya saya saat itu menangis dan mengasingkan diri.
Memang sungguh berat menjadi orang tua. Sekarang pun kadang saya merasa salah satu anak saya pernah memiliki perasaan yang sama seperti yang saya rasakan. Merasa diperlakukan tidak adil dan tidak disayangi. Padahal kalau dipikir-pikir saya tak pernah bermaksud demikian. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus belajar berkomunikasi dan bersikap yang tepat didepan anak. Sesuatu yang sebenarnya tidak mudah tapi mungkin bisa dipelajari. Saya pun mengulas singkat di blog saya terkait ini. Pertanyaan-pertanyaan seperti :
Apa sih tandanya anak cemburu?
Apa sih penyebab sibling rivalry?
Apa sih pencegahan yang bisa dilakukan orang tua?
Lalu jika itu sudah terjadi, maka apa yang harus kita lakukan untuk memperbaikinya?
Semua sudah saya rangkum dalam blog saya. Silakan berkunjung atau pun memberi komentar serta saran. Tentunya akan saya terima dengan senang hati. Mari berbagi dan saling menyemangati. Mudah-mudahan sedikit tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Sumber gambar utama : https://www.melbournechildpsychology.com.au/