Hikmah Allah menjadikan sebagian tempat lebih mulia dibanding tempat lainnya, maka Allah menjadikan Mekkah dan Madinah sebagai tempat mulia di muka bumi ini, dengan hikmahnya pula Allah memilih 3 masjid yang termulia yaitu masjidil haram, masjid nabawi dan masjidil aqsa sehingga sholat di tempat tersebut memiliki kemuliaan.

Diantara hikmah itu pula Allah menjadikan bulan Ramadhan sebagai pimpinan para bulan, karena di bulan inilah Allah turunkan Al-Qur’an, dan diantara malamnya dipilih juga malam terbaik yaitu malam lailatul qadar. Bulan Ramadhan adalah tempat kita mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya, maka tak heran jika banyak para salaf yang begitu meninggalkan bulan Ramadhan, mereka kembali berdoa untuk memohon agar mereka dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan.

Adakah diantara kita sekarang ini yang sejak 6 bulan yang lalu bangun sholat tahajjud lalu beroda dan memohon agar kembali dipertemukan dengan ramadhan? Jawab dengan jujur, mungkin tidak banyak dari kita yang melalukakannya padahal doa inilah yang menunjukkan penghargaan kita terhadap ramadhan. Kita sangat membutuhkan moment ramadhan ini, begitu banyak dosa yang telah kita lakukan, dan di bulan ramadhan inilah kita bisa menghapus dosa-dosa yang kita lakukan, karena bulan ini adalah bulan ampunan dan bulan dilipat gandakannya pahala.

Banyak orang yang berubah jalan hidupnya karena perjumpaannya dengan bulan ramadhan, pada bulan ini dibukalah pintu-pintu syurga, ini adalah isyarat kemudahan kita untuk memasuki syurga, dan pintu nereka di tutup yang menujukkan bahwa Allah lagi mengobral pahala dan menyebar rahmat. Pada bulan ini syaithan sedang dibelenggu, sehingga dapat memudahkan kita untuk beribadah kepada Allah.

Setiap malam Allah akan mencatat hambanya yang dibebaskan dari neraka jahannam di malam ramadhan. Pada bulan ramadhan ini juga pahala dilipat gandakan oleh Allah, maka barang siapa yang berjumpa dengan ramadhan tetapi dosanya tidak diampuni oleh Allah, maka sungguh celakalah orang tersebut.