Kanker serviks atau yang juga dikenal sebagai kanker leher rahim, merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang perempuan.
Kanker ini bisa muncul ketika sel-sel abnormal di daerah leher rahim (serviks) tumbuh secara tidak terkendali.
Kanker serviks biasanya berkembang lambat dan sebagian besar kasusnya disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus).
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, Di Indonesia kanker serviks menempati urutan kedua setelah kanker payudara, dengan jumlah kasus sebanyak 36.633 pada 2020.
Angka tersebut memiliki mortalitas yang cukup tinggi, yakni sekitar 21.003 kematian, setara dengan 19,1% dari keseluruhan angka kematian yang disebabkan oleh kanker (UI, 24/08).
Nah, untuk menghindari risiko kanker serviks, penting bagi kita untuk memahami penyebabnya dan bagaimana mendeteksinya sedini mungkin.