Gus Baha adalah oase di tengah merebaknya penceramah agama atau orang-orang yang berharap dianggap demikian yang lebih senang menampilkan agama sebagai sesuatu yang kaku dan bahkan cenderung wagu. Mereka kerap menampilkan wajah Tuhan sebagai sosok yang kejam dan penuh ancaman. Padahal Tuhan adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan penampilan dan model penyampaian yang sederhana Gus Baha mengembalikan marwah agama yang sebenarnya bahwa agama adalah sumber kebahagiaan.
Agama adalah sumber kebahagiaan yang berarti orang-orang yang beragama harusnya menjadi orang yang super bahagia. Manusia memang sangat mungkin membuat kesalahan atau melakukan dosa tetapi Tuhan adalah Maha Pengampun dan Penyayang.
Dalam biduk rumah tangga agama telah mengatur tugas dan kewajiban baik suami maupun istri. Jika istri di arahkan untuk taat pada suami dan menjadi madrasah untuk anak-anak maka tugas suami adalah menjadi imam.