Hi Deears,
Lagi nonton serial Layangan Putus yah? Ituu lhooo…yang awalnya dari curhatan istri di sosmed soal suaminya yang selingkuh dan kemudian jadi viral. Nah, tahu kan. Well, berkaca dari kisah yang sebetulnya banyak di alami perempuan di Indonesia ini, saya tertarik untuk menyampaikan pendapat tentang bagaimana seorang wanita bisa menjadi wanita idaman lain – atau istilah jaman now “pelakor” – dalam sebuah rumah tangga.
Perselingkuhan adalah kasus yang cukup familiar dari jaman dulu hingga sekarang. Ketika terjadi sebuah perselingkuhan dalam rumah tangga, masyarakat kita mempunyai pandangan sebagai berikut:
1. Pelakor di label sebagai bukan perempuan baik – baik.
2. Istri tidak becus melayani suami sehingga suami berselingkuh.
Bisa dilihat bukan, betapa kejamnya opini massa pada wanita meskipun mereka bersimpati pada si istri. Sementara si suami tidak terbebani oleh label – label semacam itu karena dia laki – laki.
Menjadi seoang perempuan mandiri terutama di kota besar banyak tantangannya, termasuk tantangan bergaul dengan kolega ataupun teman pria yang sudah berkeluarga. Mungkin awalnya hanya sekedar teman lunch atau teman ngopi, tetapi kemudian berkembang menjadi sesuatu hal yang lebih dari itu. Pertanyaannya adalah: Is it okay dating a married man? No, it is never okay. You have to be ready to risk yourself to be hurt and also to create a collateral damage to his family.
Untuk kamu perempuan, terutama yang masih lajang, ada baiknya mempertimbangkan hal – hal berikut ini sebelum kamu terjerumus pada hubungan yang salah, yaitu berhubungan dengan suami orang.