Pernah nggak sih kamu merasa hidupmu kayak ditentukan sama standar orang lain? Harus begini, harus begitu, kalau nggak nanti dicap aneh atau gagal. Nah, aku mau ngajak kamu ngobrol santai soal satu buku yang cukup fenomenal: Berani Bahagia karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Buku ini aslinya ditulis oleh dua penulis Jepang, dan gaya penyampaiannya unik banget—model dialog ala Socrates yang bikin kita mikir, senyum-senyum, sekaligus introspeksi.
Buku ini berangkat dari pemikiran Alfred Adler, seorang psikolog Austria, yang punya pandangan berbeda dari Freud dan Jung. Adler percaya bahwa kebahagiaan itu sebenarnya sederhana: kita bisa memilih untuk bahagia jika berani melepaskan beban “ingin disukai orang lain”.