Ketika Kekuatan Pikiran Positif Disalah Artikan
Dari pengertian atau makna atau arti dari kekuatan pikiran positif itu, tentunya udah bisa kita ketahui ya. Bahwa kekuatan pikiran positif itu, bukannya disalah artikan dengan seolah mem puk-puk pikiran dengan,
“it’s oke, everything it’s gonna be oke, hal berat ini akan terlewati!”
Lalu kemudian, duduk manis aja menanti hal berat itu berlalu.
Tidak ya!
Bagaimana bisa kehidupan akan berubah, kalau tidak ada usaha sama sekali yang kita lakukan, hanya dengan diam dan berpikir agar hal berat berlalu.
Wait, itu mirip, eh bahkan sama dengan menghayal nggak sih?
Hahaha.
Menurut saya, justru kekuatan pikiran positif itu, ibarat senjata yang kuat dari dalam diri kita, untuk lebih giat dalam mencapai sesuatu, karena ada sebuah pikiran yang kuat, yang mendesak kita dalam damai dan penuh yakin, dari dalam diri kita.
Atau, bisa dikatakan sama dengan kondisi seseorang sedang jatuh cinta, nggak sih?
Ketika jatuh cinta, semua hal kita lakukan, kita tak pernah peduli apa yang kita lakukan itu akan berbalas atau enggak.
Karena buat kita, sebuah perasaan kuat dan bahagia ada di hati, hanya dengan melihat orang tercinta kita bahagia dan tersenyum?
Kekuatan cinta namanya, tapi dalam diri kita tuh sama dengan punya sebuah kekuatan pikiran, yang mendorong kita untuk lebih giat dalam melakukan sesuatu.
Sama dengan kekuatan pikiran positif.
Misal, dalam kasus seperti yang saya contohkan di atas, ada seseorang yang berada di kondisi yang sedang tidak baik-baik saja sebenarnya.
Menganggur, nggak punya pemasukan sama sekali.
Sementara pengeluaran tak pernah mau mengerti, apakah dia punya pemasukan atau enggak?
Nah dalam keadaan seperti itu, coba deh pikirkan, siapa yang masih bisa tenang menghadapi situasinya?
Saya rasa, semua orang dewasa yang bertanggung jawab, pasti ada panik-paniknya.
Kalau si Rey mah, udah panik luar biasa.
Emang dasar si Rey kan orangnya emang mudah panik ya.
Makanya, si Rey ini sebenarnya amat sangat butuh melatih dirinya untuk selalu menggunakan kekuatan pikiran positif.
Jadi, yang kurang tuh cuman pikirannya aja dibenerin.
Karena si Rey itu biasanya, kalau udah panik, makin kencang larinya.
Biar kata sambil nabrak kiri kanan, saking paniknya.
Maksudnya gini.
Saya, jika berada di kondisi kayak percontohan di atas, nganggur, nggak ada pemasukan, dijamin saya bakalan panik luar biasa, stres, nggak bisa tenang, pikiran tuh nggak bisa move sedikiiittt aja, dari mikirin,
“Duh, nggak ada duit, butuh duit, gimana ini, nanti bayarnya gimana?”
Rasanya, kepala saya bakalan riuh rendah dipenuhi oleh suara-suara ketakutan dan kepanikan tanpa henti.
Tapi, bukan semata panik, saya tetap bergerak.
Tetap bekerja, atau melakukan sesuatu, bahkan lebih berkali-kali lipat.
Dan tetap gunakan segala cara, biar apa yang saya takutkan itu, bisa terlewati dengan baik.
Misal, kerja lebih keras, sholat lebih khusu’, berdoa lebih kencang.
Tapi, ya tetep dengan pikiran yang riuh itu.
Nah, itu dia.
Saya cuman butuh kekuatan pikiran positif, untuk membantu saya lebih tenang, sambil tetap melakukan apa yang saya lakukan ketika kondisi sedang terjepit.
Dengan kekuatan pikiran positif, bahkan bisa dibilang, hasil yang akan saya dapatkan, bakalan jadi lebih dari apa yang saya bayangkan.
Karena banyak hal-hal positif yang saya lakukan untuk segera keluar dari masalah yang saya hadapi.
Pertama tenang, karena kepala dipenuhi pikiran positif seperti,
“Ah, saya kan udah bekerja keras, tinggal menunggu waktu aja kok, nanti juga masa yang berat ini akan berlalu dengan baik”
Selengkapnya baca di blog reyneraea ya 🙂
Baca Selengkapnya
Visit Blog