Semakin beranjak dewasa, aku ga menyetujui ungkapan kerja keraslah selagi muda, nanti ketika udah tua tinggal menikmati hasilnya. Atau juga kalimat bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Kenapa harus bersakit-sakit dahulu? Kenapa senang-senangnya nanti? Kenapa ga senang-senang aja dari sekarang?
Karena aku percaya bahwa kita bisa bersenang-senang dahulu, bersenang-senang kemudian. Tapi ya secukupnya, sesuai kemampuan.
Kita ga akan tau berapa lama kita akan hidup di dunia ini. Bisa jadi besok kita udah ga ada. Sayang banget kan kalau kita ga bisa menikmatinya karena mikirnya harus kerja keras terus? Makanya, kita harus bisa seimbang, bekerja dan menikmati hidup yang kita jalani. Bersenang-senanglah sesuai kemampuan kita.