Ceritanya tuh berawal ketika di masa pandemi kemaren, saya kan cuman bertiga di rumah. Saya, si kakak dan si adik.
Ketika itu, si Adik masih berusia 2 tahunan, sementara si Kakak terpaksa sekolah dari rumah karena kasus penyebaran covid-19 yang semakin merebak dan mengkhawatirkan.
Duh, 2 anak di rumah mulu, sementara saya masih harus nulis di blog, harus sering ambil foto bahkan video untuk job di instagram.
Astagaaaaah, pengen gigit sandal mulu rasanya, tapi saya udah membayangkan, pasti rasanya pahit, hahaha.
Oke, serius!
Luar biasa dah tantangannya ketika itu. Di satu sisi, saya butuh duit kan ye, meski pak suami Alhamdulillah saat itu masih kerja dan ada pemasukan rutin. Tapi tetap saja masih belum mencukupi semua kebutuhan hidup.
Apalagi, ada beberapa goal tersendiri, yang meski terlihat sepele, tapi juga masuk kategori penting dong.
Misal, saya ingin membawa si Kakak ke dokter gigi anak, untuk benerin gigi depannya yang rusak karena pernah copot. As we know, dokter gigi itu nggak murah, dan nggak bisa sekali ke dokter, langsung selesai.
Kalau berharap dari papinya anak-anak, kapan bisa direalisasikan, sementara kebutuhan hidup aja masih sering belum mencukupi semua.
Karena hal-hal demikian, saya pun serius mencari duit dari rumah, yang Alhamdulillah bin lucky me banget, dikasih hobi yang bisa jadi skill untuk mendapatkan uang, yaitu menulis, plus narsis meski aslinya malu, wakakakak.
Kalau udah ngomongin duit, mau kerjaan apapun di dunia ini ya, adalah sebuah ke-bullsh*t-an jika ada yang bilang bisa dengan mudah mendatangkan duit, disambi urus anak.
Pret lah!
Selengkapnya di blog parentingbyrey.com tentang bikin jadwal dan target bulanan bersama anak