Menikah adalah ibadah terpanjang bagi umat muslim. Memilih jalan tersebut tentulah penuh pertimbangan dan perjuangan.
Dengan melibatkan Allah SWT disetiap keputusan dalam kehidupan ini tentunya kita berharap bahwa jalan yang kita pilih adalah terbaik menurutNya.
Seorang gadis berumur 18 tahun ketika memutuskan untuk menikah tentunya membuat kedua orang tua kaget apakah ini benar-benar keputusan yang bulat ataukah hanya dibarengi dengan nafsu belaka?
Karena sesungguhnya pernikahan adalah tempatnya ujian, setan akan selalu menggoda sebuah kehidupan rumah tangga agar dua insan yang disatukan dalam ikatan halal ini berpisah.
Perjuangan yang tidak mudah tentunya bagi seorang gadis yang masih belia memutuskan untuk menerima pinangan seorang lelaki yang dikenalnya melalui social media lalu kemudian menunda kuliahnya demi mengikuti sang suami ke tempat kerja di ujung barat Indonesia yang sangat jauh dari keluarga.
Proses adaptasi dengan lingkungan baru, proses mengenali pasangan , dan konflik batin karena jauh dari keluarga menjadi satu dalam tubuh yang mungil itu.
Setelah semuanya terbiasa dengan keadaan lalu kemudian anak mulai lahir yang hampir bersamaan dengan jadwal ujian yang ada dikampus. Menanggung konsekuensi dari sebuah keputusan sungguh membutuhkan stok kesabaran yang banyak.
Beberapa tips dan juga kiat-kiat bisa ditemui dalam buku ini dan tentunya banyak petuah pernikahan bisa kalian baca didalamnya.
Buku yang terbagi kedalam 4 tema besar dengan beberapa sub-tema didalamnya. Bagian pertama tentang keputusan terbesar penulis serta prosesnya sehingga memutuskan untuk menikah muda, bagian kedua yaitu menceritakan tentang ‘Siap Melangkah’nya penulis ke jenjang pernikahan, bagian ketiga tentang ‘langkah awal’ yang menceritakan awal kehidupan pernikahan penulis dan bagian yang terakhir adalah tentang rumus bahagia dalam rumah tangga.
“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, bukan golonganku.” HR.Ibnu Majah, dari Aisyah r.a
