Aku pertama kali suka sama buku ini ketika baca sinopsisnya di cover bagian belakang. Dari pandemi kita diajarkan bagaimana berdamai dengan kesendirian. Dan ternyata sendirian itu tidak selalu membosankan.
Karena sendirian lah kita belajar untuk lebih mengenal diri sendiri, lebih memahami makna maupun tujuan dari kehidupan.
Buku ini mengajak kita untuk berkaca mengenal sosok yang selalu menemani kita dalam suka maupun duka, dan sosok itu suka tidak suka adalah diri kita sendiri. Dengan berkaca pada diri sendiri, kita jadi lebih mengenali diri, menerima keberadaan diri baik kelebihan maupun kekurangan.
Setiap part dalam buku ini mengajak kita untuk berdialog bersama diri sendiri. Dan membuat aku menyadari somehow being solitude justru malah menciptakan energi baru untuk diri kita.