Di kota kami ada yang unik setiap ramadan tiba. Ada satu masakan khas yang bisa jadi disebut jajanan khas yang hanya akan kita temukan di saat bulan puasa tiba. Yap! Itu adalah bubur pedas. Menurut dialek bahasa daerah Melayu Asahan disebut bubur podas.
Bubur podas ini cukup unik karena jika kita ingin menikmatinya di luar ramadan harus memesan kepada orang yang ahli membuatnya. Sahabat jangan membayangkan jika bubur ini punya rasa manis, ya. Sama seperti rasanya yang pedas, bubur ini terdiri dari umbi-umbian, kerang, ikan, dan beberapa bahan lain yang saya sulit menemukan namanya. Mungkin jika nanti sudah diketahui, saya akan perbarui postingan ini.
Bagi sahabat yang tidak begitu menyukai rasa pedas, jangan khawatir karena level kepedasan bubur ini masih amat sangat bersahabat, kok.
Meski begitu, soal selera tentu urusan masing-masing, ya. Meski keluarga kami menyukainya, sahabat-sahabat saya justru banyak yang menolak untuk menjadikan bubur pedas sebagai jajanan khas ramadan mereka.