Cara Meningkatkan Traffic Blog dan Website Dengan 9 Langkah Mudah — “Dunia dibanjiri dengan konten; ada sebanyak lima juta posting blog diterbitkan di WordPress setiap hari.” — Elise Dopson, seorang content creator di CoSchedule.
Kamu bisa jadi memiliki blog yang sangat bagus, tapi akan sangat percuma kan jika tidak ada orang yang membacanya?
Agar ada lebih banyak orang yang membaca tulisan di blogmu, maka kamu harus meningkatkan jumlah pengunjung ke blog atau websitemu. Dengan kata lain, kamu perlu meningkatkan traffic blogmu.
Kabar baiknya, bukan hal yang mustahil untuk meningkatkan traffic blogmu.
Pada tulisan ini, aku akan share cara meningkatkan traffic blog atau website berkelanjutan ke setiap postingan baru yang kamu terbitkan.
Sebelumnya, kamu perlu tahu dulu nih bahwa ada dua jenis traffic, yaitu traffic organik dan traffic berbayar.
Traffic berbayar mengacu pada kunjungan website melalui iklan berbayar seperti Facebook Ads dan Google AdWords. Bisa juga melalui link yang dipromosikan atau metode berbayar lainnya.
Jadi pada tipe traffic ini, pemilik website harus mengeluarkan biaya tertentu untuk meningkatkan traffic.
Biasanya cara ini digunakan oleh para advertiser atau marketer untuk meningkatkan kunjungan ke website mereka, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk atau tujuan lainnya.
Sedangkan traffic organik mengacu pada kunjungan blog atau website yang berasal dari mesin pencari seperti Google, Bing, atau yang lainnya.
Mendapatkan tipe traffic ini tidak memerlukan biaya alias gratis. Namun, untuk mendapatkannya perlu waktu, dan hasilnya tidak instan, meskipun juga tidak sulit.
53,3% dari total traffic website didapatkan secara organik. — Brightedge.com
Artinya traffic organik tetap menjadi sumber dominan traffic website. Jadi meskipun gratis, peluang untuk mendapatkan traffic dengan cara organik tetap sangat besar.
Berikut adalah cara meningkatkan traffic blog atau website yang bisa kamu lakukan.
Banyak blogger yang salah kaprah dengan menulis tentang topik yang menarik bagi mereka, atau menurut mereka menarik bagi audiens, tanpa melakukan riset terlebih dulu.
Kalau sudah begitu, kita tidak bisa mengharapkan traffic blogmu akan meningkat jika kita menulis topik yang tidak diminati audiens.
Elise Dopson mengibaratkan hal tersebut seperti membangun rumah di Eropa, saat semua audiensmu berpesta di Mexico.
Kenapa mereka harus repot-repot datang ke rumahmu di kota yang tidak mereka pedulikan.
Kenapa mereka harus mengunjungi blogmu kalau topik yang kamu tulis bukan hal yang mereka minati dan butuhkan?
Solusinya, kamu bisa melakukan riset untuk mencari tahu apa yang sedang diminati audiens blogmu. Caranya:
Pertama, gali topik tulisan secara online melalui Google, Reddit, Quora, maupun media sosial dan forum di mana kamu bisa menemukan orang-orang yang sedang membahas tentang topik tulisanmu.
Misal, kamu akan membuat topik tulisan tentang traveling, selain melalui Google, kamu bisa masuk ke dalam forum-forum diskusi seperti Quora dan grup Facebook.
Temukan topik traveling apa saja yang sedang banyak dibicarakan di sana.
Cara kedua, perhatikan tren yang sedang menjadi perhatian influencer di lingkup tulisanmu. Pertanyaan apa yang sering diajukan. Topik apa yang sedang sering dibahas.
Contoh, jika kamu akan membuat artikel seputar digital marketing, maka kamu bisa mencari topik apa yang sedang tren dibicarakan oleh para infulencer atau pakar di bidang tersebut.
Dari konten-konten para influencer, tidak ada salahnya kamu “menyelami” kolom komentar atau diskusi untuk menemukan apa saja yang banyak ditanyakan oleh para follower mereka.
Temukan informasi apa yang mereka butuhkan tentang tren tersebut.
Setelah menemukan topik yang benar-benar menarik bagi audiens blogmu, langkah selanjutnya adalah melakukan riset keyword untuk menentukan kata kunci yang tepat.
Kata-kata dari kata kunci tersebutlah yang nantinya akan kamu taruh pada judul tulisanmu.
Selain berbayar, ada juga tools riset keyword gratis yang bisa kamu gunakan. Salah satunya dari Ubersuggest. Langkah pertama, ketikkan topik yang ingin kamu tulis.
Hasilnya, akan muncul beberapa pilihan kata kunci yang banyak dicari pengguna internet.
Pilihan lain, kamu juga bisa menggunakan Google untuk menemukan kata kunci yang lebih panjang atau long tail keyword melalui fitur “Orang Juga Bertanya” atau “People Also Ask”.
Kemudian kamu bisa memasukkan kata kunci tersebut secara natural ke dalam tulisanmu.
Menulis artikel blog tanpa arah, seperti berlayar tanpa tujuan.
Ibaratkan kamu sedang berlayar, dan tujuanmu adalah kota di pesisir pantai yang berisi para pembaca ideal blogmu yang menunggu tulisan terbarumu.
Untuk itu dalam menulis, kamu juga harus menentukan tujuan. Karena tanpa tujuan, kamu akan menulis secara instan yang menghasilkan tulisan yang kurang maksimal dan tidak tepat sasaran.
Caranya, buatlah brief atau garis besar tulisan yang kamu buat, yang mencakup poin-poin apa saja yang perlu kamu bahas di dalam tulisan yang akan kamu terbitkan.
Poin-poin tersebut sebaiknya mencakup:
Dengan poin tersebut akan memudahkanmu menggunakan informasi yang kamu dapatkan pada tahap riset untuk dikembangkan ke dalam tulisan.
Misal tentang topik “Cara Meningkatkan Traffic Website”, dari hasil riset di atas diketahui bahwa banyak calon audiens yang membutuhkan informasi tentang “cara meningkatkan traffic blog”, “apa itu traffic”, dan lainnya, yang mana perlu dimasukkan ke dalam tulisan.
Berarti selain menjelaskan “cara meningkatkan traffic”, kamu perlu menjelaskan juga “apa itu traffic”.
Dengan begitu, kamu akan menulis artikel sesuai dengan apa yang ingin dibaca oleh audiensmu, dan tentu saja mengundang lebih banyak traffic.
Membuat tulisan yang unik merupakan salah satu teknik dasar menulis yang harus dimiliki seorang blogger.
Karena di luar sana tentu ada banyak artikel yang membahas topik yang sama dengan apa yang akan kita tulis, maka tipsnya buatlah tulisan yang unik.
Keunikan tulisan bisa dilihat dari gaya bahasa hingga sudut pandang yang diambil oleh si penulis.
Contohnya, saat menulis artikel ini, artikel tentang cara meningkatkan traffic blog tentu sudah banyak, tapi dari yang aku baca kebanyakan bersifat teknikal.
Maka pada artikel ini, aku coba membahasnya dari sisi non teknis, yaitu dari awal proses pembuatan tulisan.
Dengan begitu, aku berharap jadi bisa lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Sedangkan lengkap, kamu bisa “cek toko sebelah” alias artikel serupa dari kompetitor untuk melihat kekurangan isi artikel mereka, sehingga bisa kamu tambahkan pada tulisanmu.
Terakhir, kamu bisa menambahkan data statistik, penelitian, ataupun memasukkan link sumber dengan reputasi yang baik.
Ini bisa membangun kepercayaan pembaca dan membuat mereka terus datang lagi untuk membaca tulisan-tulisanmu yang lainnya.
Kamu perlu memahami bahwa tidak semua orang mampu membaca teks panjang, apalagi jika membacanya melalui layar gadget.
Data lain menunjukkan konten visual berupa gambar dapat meningkatkan 35%-87% engagement terhadap konten.
Dari fakta tersebut, maka kamu perlu menambahkan konten visual ke dalam tulisanmu agar memudahkan pembaca untuk memahami apa isi tulisanmu.
Terutama jika kamu banyak menyajikan informasi berupa data statistik.
Konten visual yang bisa kamu gunakan yaitu:
Jika artikelmu berupa teks yang panjang, kamu dapat mengakalinya dengan cara:
Headline atau judul tulisan menjadi hal yang sangat penting dalam meningkatkan traffic.
Karena bermula dari judul lah, calon pembaca akan segera menentukan untuk mengkliknya atau tidak.
Untuk itu, buatlah judul tulisan semenarik mungkin di mata pembaca.
Pada tulisanku tips menulis judul agar dibaca banyak orang, ada tujuh tips yang bisa kamu coba.
Yang paling penting yang perlu kamu perhatikan yaitu:
Melakukan optimasi SEO atau Search Engine Optimization pada tulisan sangat penting karena akan menentukan peringkat blog di hasil pencarian mesin pencari Google.
Jika tulisan yang kita buat menempati posisi pertama, maka secara otomatis akan meningkatkan traffic blog.
Ada dua macam optimasi SEO yang dapat kamu lakukan, yaitu optimasi SEO On-page dan SEO Off-page. Berikut penjelasan singkatnya:
Mengacu pada optimasi yang kita lakukan di dalam website, yang menyangkut faktor-faktor internal yang dapat kita kendalikan.
Untuk meningkatkan traffic blog, fokus pada hal berikut:
Optimasi SEO Off Page mengacu pada optimasi yang dilakukan di luar website, yang menyangkut faktor-faktor eksternal.
Yang bisa kamu lakukan di antaranya:
Memaksimalkan SEO memang bagus untuk meningkatkan traffic, tapi kamu juga perlu memastikan bahwa mereka tidak hanya sekali saja datang ke blogmu.
Ibaratkan kamu pemilik sebuah toko, kamu tentu ingin para pembeli datang berbelanja lagi kan?
Nah, di dunia blog, yang bisa kamu lakukan adalah dengan mendorong pengunjung blog untuk mendaftarkan diri ke email list atau email marketing untuk secara rutin mendapatkan email berupa update terbaru tulisanmu.
Jadi, bagi pengunjung yang mendaftarkan emailnya, akan mendapatkan newsletter berkala dan promosi reguler konten atau tulisan blog terbaru melalui email.
Dengan begitu, kamu akan mendapatkan traffic potensial yang lebih besar.
Contoh blog yang menggunakan menawarkan email list kepada pengunjungnya adalah PanduanIM.
Kamu bisa memulainya dengan menggunakan layanan email marketing gratis dari MailChimp.com dan ContantConstant.com.
Berikut tips untuk melakukan email marketing:
Meskipun step yang sudah aku jelasin di atas merupakan cara untuk meningkatkan traffic organik yang berasal dari mesin pencari Google, namun kamu juga perlu mempromosikan tulisanmu ke semua media sosial yang kamu punya.
Bisa dibilang media sosial merupakan sumber traffic yang efektif mengingat banyak orang yang suka membagikan postingan menarik ke teman atau keluarga mereka.
Untuk bisa menarik dan layak dibagikan banyak, pastikan tulisanmu berkualitas ya!
Berikut tips mempromosikan tulisan ke media sosial:
Selain 9 poin di atas, ada bonus poin lagi nih yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan traffic website.
Blog yang “sehat” akan lebih disukai baik oleh Google maupun pengguna. Untuk itu, sangat penting bagimu memastikan “kesehatan” blog atau website agar tujuan peningkatan traffic bisa tercapai.
Website dapat dikatakan sehat apabila memenuhi beberapa indikator, di antaranya:
Meskipun baik mesin pencari maupun pembaca lebih menyukai konten baru yang fresh, tapi mengupdate konten lama juga bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan traffic.
Situs Hostinger menyebutkan, setiap kali kita membuat pembaruan pada konten yang telah ada, maka tindakan itu seperti memberitahu mesin pencari atau Google untuk melakukan crawl ulang atas konten tersebut.
Maka kemudian, Google akan menilai ulang dan mengatur ulang rangking halaman tersebut berdasarkan update yang sudah dilakukan.
Gunakan Google Analytics untuk melihat konten mana yang trafficnya mau kamu tingkatkan.
Di antara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan update yaitu:
Ada banyak cara meningkatkan traffic website yang bisa dilakukan oleh para blogger dan pemilik website.
Kesembilan cara di atas merupakan cara yang mudah, gratis, dan dapat berfungsi dengan baik.
Intinya pemilik website harus konsisten menerapkannya, niscaya traffic website akan meningkat secara signifikan.
Selamat mencoba 🙂