fbpx

Cerita Fiksi – Cupcake Diaries

27 July, 2022

Halo sobat! Di blog kali ini akan ada ringkasan dari cerita fiksi yang berjudul di bawah ini, yang bakal membawa kalian untuk semangat dalam bersekolah dan menemukan hobi baru yang bisa memberi penghasilan dan digunakan secara bermanfaat.

Salam Literasi!

Judul buku : Cupcake Diaries 1 Katie dan Cupcake Penghibur

Pengarang : Coco Simon

Penerbit, tahun terbit : PT Gramedia, Jakarta, Cetakan Pertama, April 2013

Jenis buku : Fiksi Remaja (buku novel)

Tebal buku : iv + 140 hlm

Pada hari pertama masuk SMP, Katie mulai berpikir bedanya SMP dan SD. Menurut Katie itu sama aja hanya yang membedakan dapat teman baru. Namun ketika ia berangkat ke sekolah dan bertemu sahabat lamanya Callie bersama teman barunya, ia merasa dicuekin dan sedih karena sudah banyak yang berubah ketika memilki teman baru.

Katie berangkat ke sekolah menaiki bus. Ia bertemu seorang perempuan bernama Mia yang menurutya ia satu sekolah dengannya. Setelah mereka sampai langsung membuka jadwal kelasnya. Ternyata Katie sekelas dengan teman Callie, yaitu Maggie dan Brenda yang menurutnya mereka anak yang sombong.

Saat di kelas umum, Katie ketahuan memainkan ponsel saat kelas baru saja dimulai beberapa menit demi mengobrol dengan Callie. Wali kelas Katie, yaitu Mr. Insley mengetahuinya dan menegaskan peraturan menggunakan ponsel saat kelas dimulai kepada semua siswa-siswi. Seluruh teman kelas mentertawakan Katie.

Katie dicuekin saat makan siang bersama Callie dan teman barunya. Karena hanya anggota Popular Girls Club (PGC) yang hanya boleh makan bersamanya. Di penggalan kesedihannya, ia mulai senang bertemu dengan teman baru yang baik dan ramah padanya.

Bel terakhir berbunyi, Katie dijemput oleh seorang sopir mobil ibunya bernama Joanne. Lalu ibu Kattie menanyakan apa yang terjadi pada dirinya di sekolah barunya. Malam harinya, Katie bersama ibunya membuat cupcake penghibur untuk teman barunya.

Keesokan harinya saat bel berbunyi waktunya istirahat, Katie berencana untuk membawa buku matematika saat makan siang. Lalu berjalan dengan Alexis untuk mencari ruang kelas selanjutnya. Mereka lalu ke kantin untuk makan siang bareng dan Katie membawakan cupcake pineapple dengan wajah yang suka cita terhadap teman barunya. Namun sayangnya sahabat lamanya tidak bisa mencicipi cupcake yang ia buat bersama ibunya semalam.

Pada pagi Hari Buruh, Katie diundang menghadiri pesta barbekyu dengan Callie. Katie pun membawa wadah cupcake dengan krim hias vanila bersama ibunya. Ibu, ayah dan kakak Callie merupakan keluarga kedua Katie. Sesampainya di rumah Callie, Callie dan Katie bermain bola voli dengan wajah ceria. Saat mereka berdua bersenang-senang, masa lalu nyaris kembali dihadapan mereka. Katie merasa kecewa dan sedih ia dicuekin oleh Callie yang sedang chatan pada ponsel bersama teman setim nya itu. Akhirnya Katie pun menegaskan dirinya untuk memulai hari penuh di sekolah dengan semangat yang baru.

Hari pertama dimana ada kelas olahraga, seorang guru olahraga bernama Ms. Kelly Chen memulai pelajaran dengan materi bermain voli secara beregu. Saat dibagi menjadi beberapa tim. Ternyata Katie sekelompok dengan teman baru Callie (Sydney dan Maggie) yang menurut Kattie mereka sombong. Katie melakukan pukulan pertama. Disana ada teman lama Katie bernama George Martinez . Ia menganggap Katie sebagai si Tangan Lemas seperti alat penyiram rumput yang datang ke arahnya. Suasana pun menjadi lucu saat George memanggilnya.

Lalu, Katie main ke rumah Mia setelah pulang sekolah untuk menelusuri situs Teen Style yang berisikan beberapa busana yang dipakai oleh selebritis. Lalu, mereka bermain dengan dua anjing mungil milik Mia dan terjadilah kehebohan di sela-sela waktu terhadap anjing itu.

Beberapa bulan di sekolah barunya. Akhirnya Katie menemukan sekelompok teman baru yang hebat dan baik padanya. Mereka bersama membentuk klub sendiri bernama Cupcake Club. Mereka akan mengadakan pertemuan setiap Hari Jumat pada saat makan siang dan membawa cupcake.

Rumah Katie merupakan pusat dalam pembuatan cupcake. Tiga teman barunya bernama Mia, Alexis, dan Emma yang datang ke rumah Katie untuk membuat cupcake bersama dengan wajah yang penuh kecerian, semangat dan canda tawa mereka yang meniru gaya dan suara guru-guru di sekolahan.

Sesuatu mulai terjadi setelah Katie bersama teman barunya membentuk Cupcake Club, yaitu ia merasa SMP jadi terasa sedikit lebih mudah pada saat memulai pelajaran-pelajaran di sekolah.

Disekolah barunya akan mengadakan acara pesta kue pertama di tahun ini dan kontes penggalangan dana untuk sekolah. Para Cupcake Club mencari ide untuk penggalangan dana sekolah. Salah satu diantara mereka, yaitu Alexis mempunyai ide yang cemerlang, yaitu dengan membuka stan dan menjual cupcake bersama dengan harga murah meriah.

Para anggota cupcake club berencana untuk mengadakan pertemuan agar bisa merencanakan semuanya. Di akhir pekan mereka sepakat untuk mengadakan pertemuan di rumah Alexis. Saat semuanya sudah datang, mereka mengerjakan apa yang harus dilakukannya. Mereka sepakat untuk membuat cupcake campur aduk dengan aneka bahan lainnya agar terasa lebih krenyah dan unik.

Ibu Katie (Mrs. Sharon) menyampaikan sedikit pembangkit semangat dan beberapa instruksi dalam membuat cupcake sebanyak dua ratus, yakni menumpuk tangan di atas tangan lainnya, dan menikmati irama memanggang cupcake maka akan terasa lebih menyenangkan.

Ibu Mia (Mrs. Velaz) dan Mia mengajak Katie pergi belanja ke mal untuk membeli gaun yang akan digunakan saat pesta dansa berlangsung. Saat Katie bersama Mia melihat-lihat gaun, rok, dan celana jeans. Lalu Katie pun mendapatkan gaun yang menurutnya lumayan cocok pada dirinya, yaitu gaun ungu. Sekarang gaun ungu itu menjadi gaun favoritnya hingga hari ini. Dan ternyata gaun itu juga menjadi keberuntungan baginya.

Kegiatan kontes ini pun mulai berlangsung. Para anggota Cupcake Club segera menyiapkan semuanya dengan semangat mereka. Disisi lain ada Popular Girls Club yang menggelar Riasan Magis Ala PGC. Namun usahanya gagal dalam merias wajah orang. Berlainan dengan Cupcake Club ini yang merasa senang ketika ada yang memesan cupcake dalam jumlah yang besar.

Setelah usai kegiatan penggalangan dana, lanjutnya pada malam hari, yaitu pesta berdansa. Mereka semua datang memakai gaun dan sebagainya. Disanalah ada kabar bahagia bagi mereka karena mereka telah memenangkan kontes ini dan berhak mendapatkan sweeter Park Street Middle School. Dan persahabatan dengan Callie pun telah terjalin baik dengan Cupcake Club.

Finish 🎓

Previous Post:

Resign

Next Post:

Black Box

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Mega Handoko
Halo sobat 🤗 #dengaralambernyanyi ☘️

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram