Gendisayu.com | Ramadan Blog Challenge – Tidak ada istilah “menu sahur praktis” ketika aku sudah menikah. Walaupun aku dan suami sama-sama orang Jawa, tapi kami punya kebiasaan bawaan yang berbeda. Jika aku bisa makan sahur atau buka dengan nasi dan telur goreng, maka tidak dengan suami ku. Dia harus makan dengan menu lengkap: nasi, ikan/ayam, sayur, dan sambal.
Kamu nggak bosan setiap hari makan telur?
Kamu makan lauknya cuma tempe aja?
Begitulah pertanyaan suamiku di awal menikah dulu. Sebagai orang Tulungagung asli yang terbiasa dengan makanan ringkas dan sederhana, makan nasi dan telur dadar sudah cukup buat aku. Atau makan nasi dengan lauk tempe penyet, juga sudah “makan”.