“Oh, ternyata nggak semua hal bisa aku lakuin. Kenapa aku jadi sok-sokan ngambil tanggung jawab orang lain?”
Setahun lalu, saya baru mengetahui kalau nggak semua hal bisa saya lakukan sendiri. Bahkan, saya baru menyadari kalau hal yang selama ini saya lakukan bukanlah tanggung jawab saya.
Kalau ditanya siapa yang salah, saya mengakuinya karena sudah sok-sokan menjadikan tanggung jawab orang lain menjadi tanggung jawab saya. Yang berujung membebankan saya sendiri. Meski, kalau dipikir-pikir, niat saya sebenarnya baik. Tapi, nyatanya hal itu di luar kapasitas saya sebagai seorang anak.
Genggaman yang Terlalu Erat
Lagi-lagi, keluarga menjadi salah satu penyebab kebanyakan orang nggak baik-baik saja. Rumah yang seharusnya menjadi tempat pulang, justru menjadi tempat berjuang tiada akhir yang terasa melelahkan bagi sebagian orang, termasuk saya.
Menjadi satu-satunya anak perempuan dalam keluarga yang kental akan budaya patriarki, menjadi kombinasi buruk dengan kondisi keluarga tanpa adanya sosok ayah. Memiliki adik yang saat ini duduk di kelas 6 SD, membuat saya mau nggak mau berperan ganda.
Baca Selengkapnya
Visit Blog