Sebelumnya saya pernah menjalani diet defisit kalori di tahun 2020 yang lalu. Waktu itu dalam 6 bulan saya bisa menurunkan kurang lebih sebanyak 25 kg bobot tubuh. Diet defisit kalori adalah diet yang santuy sekali, tidak ada pantangan makan, diet tapi rasanya kagak diet, enak sekali dilakukan bagi orang yang ingin menurunkan berat badannya atau istilahnya dieters, wkwkwk istilah ngarang ini.

Dan hasil dari diet ini tuh bukan diet yoyo, sebulan turun bulan berikutnya naik drastis, bukan. Jadi selama kita mampu mempertahankan kalori seimbang yang dibutuhkan tubuh kita, Insyaa Allah tidak akan ada istilah berat badan akan naik bahkan 2 kali lipat dari sebelum diet.

Buktinya sebelum saya memulai diet defisit kalori 2 tahun yang lalu, berat badan saya mencapai 80 kg setelah defisit selama kurang lebih 6 bulanan, berat badan saya turun ke angka 52 kg. Lalu setelah itu beralih ke diet maintenance kalori (mempertahankan berat badan) tetapi karena komitmen tidak penuh jadi yah lebih seringnya malah kelebihan kalori.

Lalu ditahun ini karena saya mengkonsumsi pil hormon jadi sepertinya hal itu mempengaruhi berat badan saya, akhirnya berat badan saya kembali di angka 60 kg. Tetapi memang selama beberapa bulan ini saya hampir tidak pernah melakukan olahraga, bahkan olahraga ringan sekalipun. Beberapa bulan ini saya dilanda kemageran olahraga berkepanjangan.

Ungkapan klise bagi pelaku diet di seluruh dunia “Senin besok saya akan diet” wkwkwk

Tapi ini yang akan saya lakukan mulai besok, janji deh. Yuk kita mulai kembali defisit kelorinya dengan mengumpulkan niat yang full dan konsisten yang utuh. Biar wacana diet tidak sekedar wacana tetapi terlihat hasilnya dengan nyata.

Tanamkan niat terlebih dahulu, kalau niatnya besar Insyaa Allah konsisten yang penuh juga akan mengikuti. Lalu ketika kita sudah berjanji untuk konsisten sepenuhnya yuk kita mulai diet defisit kalorinya. Tetapi sebelum memulai diet defisit kalori, alangkah baiknya kalau kita mengenali terlebih dahulu apa itu diet defisit kalori.

Diet itu bukan pembatasan makanan, jadi diet itu bukan hanya makan sesedikit mungkin, diet bukan me-lapar-laparkan diri, bukan. Tetapi diet merupakan pengaturan pola makan dengan tujuan tertentu. Jadi diet itu ada banyak tujuannya, bukan hanya untuk menurunkan berat badan. Bagi yang ingin menaikkan berat badan itu juga dinamakan diet, orang yang punya penyakit tertentu dan punya pola makan yang diatur, itu juga dinamakan diet.

Istilah diet tidak sesempit hanya untuk menurunkan berat badan. Sedangkan diet defisit kalori sendiri adalah pengaturan pola makan dengan tujuan pengurangan jumlah kalori di menu makanan keseharian kita.

Kalori sendiri adalah unit terkecil dari energi yang diperoleh dari konsumsi makanan dan minuman sehari-hari. Setiap makhluk hidup mempunyai jumlah kebutuhan kalori yang harus dipenuhi oleh tubuh untuk dapat menjalankan fungsi tubuh yang maksimal. Kebutuhan kalori inilah yang dinamakan dengan kebutuhan energi harian.

Kebutuhan energi harian atau biasa disebut dengan istilah TDEE (Total Daily Energi Expenditur) merupakan jumlah keseluruhan kalori yang dibakar oleh tubuh selama 24 jam. Kebutuhan energi ini dibagi lagi menjadi tiga jenis berdasarkan tujuan energinya:

1. BMR (Basal Metabolic Rate) adalah energi paling minimal yang dibutuhkan tubuh agar dapat menjalankan fungsi normal seluruh sistem organ dalam tubuh
2. TEF (Thermic Effect of Food) adalah energi yang digunakan tubuh untuk dapat mencerna makanan dan minuman yang kita konsumsi
3. Aktifitas fisik adalah energi yang digunakan untuk melakukan semua aktifitas fisik harian kita.