Waktu itu, tahun 2018, gue masih kuliah dan lagi ambil matkul Jurnalistik Media Online. Nah, memasuki akhir semester, dosen matkul ini kemudian menentukan bahwa kelas kita ga ada UAS tertulis seperti biasa, melainkan tugas fotografi dan videografi, yang kemudian hasil foto dan videonya dibuat seperti sebuah website yang berisi informasi-informasi lokasi yang akan kita kunjungi ini. Tugas ini dikerjakan berkelompok dan lokasinya ditentukan oleh dosennya sendiri. Kelompok gue ada 7 orang, dan kita ber-7 dapat lokasi pengambilan foto dan video di Ciletuh. Yup, Geopark Ciletuh, Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Excited? Banget. Karena ini perjalanan jauh, pastinya harus ada persiapan yang matang. Ditambah waktu itu lagi bulan Romadhon. Kita bakal explore Geopark Ciletuh, tengah hari bolong, di bulan Romadhon. Bisa dibayangkan gimana nahan hausnya.
Persiapan Perjalanan ke Ciletuh
Kita ber-7 (Cita, Nia, Afifah, Joan, Maulana, Ridho, John) mulai persiapan dimulai dari cari penginapan, tour guide, konsumsi, cari transportasi (termasuk bensin dan tol), alat-alat tekhnis (kamera, tripod, laptop, hardisk), serta perlengkapan pribadi. Kita juga harus nentuin ke mana aja lokasi yang mau kita kunjungi. Singkat cerita, akhirnya persiapan hampir selesai. Maulana bertugas mencari penginapan dan sudah dapat lewat instagram. Setelah diskusi, langsung book penginapan tersebut buat kita bermalam. Kemudian untuk transport, kita dapat gratis karena Bang Ridho bersedia bawa mobil pribadinya, dan rela nyetir dari Jakarta ke Ciletuh tanpa pengganti karena anggota lain gaada yang bisa nyetir. We were so thankful to him. Anggota yang punya kamera disarankan bawa. Laptop Maulana yang bawa. Dan uang semuanya Afifah yang atur. Estimasi bensin dan tol, setelah dihitunghitung kita dapatkan angka 900 ribu. Persiapan pun selesai dengan biaya perorang 400 ribu rupiah (perlu diingat ini tahun 2018).