Anemia mungkin satu kata sepele bagi sebagian besar orang, tak terkecuali saya. Namun, karena anemia ini jugalah saya tak bisa melupakan kejadian yang menimpa saya saat dideteksi hamil pertama kali dan mengalami kehamilan di luar kandungan (ektopik). Saat itu bagian bibir dan bawah mata saya putih karena kekurangan hemoglobin (Hb), dan membutuhkan dua kantung darah untuk transfusi sebelum dan sesudah operasi. Baru setelah saya mengikuti edukasi lewat kelas-kelas kehamilan di kehamilan berikutnya, saya mendapat informasi bahwa rendahnya kadar Hb ternyata membawa pengaruh besar dalam proses persalinan, bisa menyebabkan pendarahan bahkan mengancam kematian. Hb yang rendah sangat ditentukan oleh peran nutrisi yang kini menjadi tantangan kesehatan lintas generasi.
Kejadian yang saya alami saat saya hamil di luar kandungan, kemudian wejangan-wejangan suami saat saya hamil kedua dan ketiga tiba-tiba muncul bergantian saat saya menyaksikan Webinar “Peran Nutrisi dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi” yang disiarkan lewat Youtube “Nutrisi untuk Bangsa” pada 1 Februari 2021 yang lalu.