saya rasa, hanya sedikit ibu-ibu kayak saya, yang ketika lihat hal demikian, baik otak, mulut, hingga jari mulai berisik, gatal rasanya kalau enggak mengomentari.
Emang ada yang gitu?. Banyak!.
Contohnya ada di media sosial, coba aja amati beberapa konten medsos, kalau lagi ada yang bahas demikian.
Dijamin bakalan ramai dengan komentar,
“Aku gatal banget pengen dandanin anaknya!”
“Ibunya terlalu fokus bergaya sendiri, sampai anaknya terlupakan!”
“Kalau aku, justru anak yang on point dan fashionable, mamaknya apa adanya aja!”
“Kalau aku nggak pernah ya, kalaupun bisa seperti itu, pasti bapaknya yang makein baju”
“Ibunya males banget! harusnya kan, setidaknya rapi dan nggak kusut!”
Dan lain sebagainya!.
Wowww banget deh.
Saya yang cuman baca komentar aja, dan enggak merasa kalau yang dibicarakan adalah anak-anak saya. Merasa miris baca komentar demikian.
Sambil tetap mikir dalam hati,
“Itu ibuk-ibuk yang pada komen menghakimi atau komen negatif, apa di rumahnya nggak ada kerjaan lain kah, sampai punya banyak waktu dan energi buat ngurusin orang lain!”
Selengkapnya di blog parentingbyrey.com