Sebelum menjadi ibu, sebenarnya saya punya karakter yang introvert, dan jujur saya tuh tipe orang yang malas bicara, cenderung lebih banyak overthinking. Alias ngomong sendiri dalam pikiran.
Meski demikian, saya dikenal orang sebagai orang yang cerewet loh. Nggak tahu kenapa, entah karena setiap ketemu teman yang cocok, kalau ngobrol tuh, saya nggak bisa berhenti untuk ngomoooongggg mulu.
Meskipun setelahnya, saya tepar saking merasa energi terkuras sampai di dasar-dasarnya.
Setelah menjadi ibu, ternyata saya adalah ibu yang nggak terlalu cerewet. Maksudnya, ngomong sih, tapi nggak juga terlalu suka ngomong.
Main sama anak, hanya sekadar uyel-uyel doang, terlebih ketika masa handphone sudah semakin menarik. Udahlah, saya lebih banyak scroll HP ketimbang ngomong sama anak *plak.
Nggak heran, si Adik dulunya sempat kena speech delay, karena maminya lebih sering pegang HP, buka laptop. Sementara si Adik dibiarin main sendiri, atau menyusui sambil ngetik, hahaha.
Selengkapnya baca di blog parentingbyrey.com tentang ibu cerewet itu baik