Bicara bulan Ramadhan memang tidak ada habisnya, apalagi tentang makanan. Menggiurkan di siang bolong, melihat kecoa di kira kurma, melihat gelang karet kiranya mie. Waduh ini bukan delusi kan…
Mau menceritakan semua makanan di bulan suci ini sepertinya berlembar-lembar semisal di ketik semua. Apalagi mungkin di daerah lain punya makanan yang tidak ada di daerah kita. Sangat banyak variasi di berbagai tempat, mari mulai dari jajanan yang khas pertama yaitu, kue bola salju atau isi nya nanas. Walaupun biasanya makanan ini di sajikan pada lebaran tidak dapat di pungkiri selama menjalani puasa ramadhan bisa stok untuk camilan sebagai teman buka puasa.
Selain itu banyak macam kue, seperti kue kacang, bola-bola coklat, nastar, dan sebagainya. Terlihat menggiurkan, apalagi jajanan itu bisa di buat sendiri. Kalau mau instan bisa pesan ke teman, tetangga, atau saudara yang jualan kue, jadi jajanan home made alias olahan rumah.
Selanjutnya, jajanan ini banyak aneka macam, bisa cari di lapak tempat biasa orang jual jajanan selama ramadhan. Ketika datang berasa seperti di surga, semuanya menggiurkan. Yang pedas, manis, gurih, lezat semuanya. Ada gorengan, kue lapis, donat, pentol, telur gulung, martabak, batagor, siomay. Dan masih banyak jajanan lainnya, sebenarnya makanan itu memang sebelum ramadhan juga sudah ada, namun berhubung pagi siang tentunya tidak jualan karena puasa. Pedagang ini meramaikan jualan sembari mencari uang sekaligus menunggu buka puasa.
Selain itu ada macam risoles, bubur kacang hijau, berbagai kolak ada pisang, ketela, waluh. Ada juga cilok, jajan gerobak memang enak banget. Untuk es ini yang semakin macam-macam berkumpul di satu tempat. Ada es pisang ijo, es campur, es teh, es oyen, es dawet, es kelapa muda, dan lain-lain.
Seru sekali di bulan ramadhan itu, selain dapat pahala kita bisa merasakan indahnya suasana sebelum buka dengan ngabuburit di pasar atau jalanan sekitar pedagang bekerja mencari nafkah. Bahkan yang membeli jajanan itu ada non muslim yang ikut memburu berbagai macam jajanan. Sampai yang muslim tidak kebagian, seperti berlomba dalam menggapai makanan yang di incar. Mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa berbondong-bondong menyerbu. Tidak memandang usia ataupun agama, karena mereka semua berhak.
Kalau dalam Islam, bulan Ramadhan itu untuk semua manusia. Semua boleh dan sah saja memburu jajanan di pasar. Yang tidak boleh dilakukan itu ketika membeli telur gulung 10 tusuk tapi tidak di bayar hehe….
@bloggerperempuan
@theraskinkosmetika
#BPNRamadhan2024