Situs sejarah ini merupakan peninggalan Kesultanan Gowa.
Bangunan yang telah menjadi tempat wisata ini sudah ada di abad ke-16, berdasarkan catatan sejarah. Pada masa itu, area sekitar benteng ini adalah pusat perniagaan sekaligus pelabuhan besar di Kerajaan Gowa.
Banyak pedagang dari berbagai kerajaan lain melakukan barter di sini. Pada saat itu, komoditas rempah-rempah menjadi komoditas unggulan yang dijual ke para pedagang dari Asia.
Saat VOC mulai masuk ke Makassar, kawasan pusat perdagangan ini menjadi salah satu daerah kekuasaan VOC, termasuk benteng ini. Sekitar tahun 1669, benteng ini sempat hancur akibat ulah VOC dan ombak pasang.
Situs wisata sejarah ini kini ramai oleh wisatawan yang penasaran beberapa atraksi wisata yang ada di dalamnya. Di dalam benteng, wisatawan akan menemui beberapa rumah adat khas Sulawesi Selatan.