Menurut majalah Medical Hypotheses Tahun 2000, penelitian inggris, yaitu Robin Clarke menunjukkan bahwa penyerapan informasi saat ini membebani penyimpanan memori jangka panjang, yang pada gilirannya dapat mudah menimbulkan penyakit pikun yang berhubungan dengan proses penuaan dan Alzheimer. DIdukung dengan perpindahan era Informatica ke Zaman yang disebut “Era Kelebihan Beban Informasi” yang diyakini akan mempengaruhi fungsi kognisi kita dan Bahan mungkin kapasitas penyimpanan memori kita akan mengalami kelebihan beban informasi sering dengan bertambahnya usia.
Sejalan dengan berkembangnya Informatica kita dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan menggunakan E-mail pribadi, internet, dan pesan Spam, faksimili, penyeranta digital, telemarketer, bahan logistik tersembunyi tentang jadwal bermain bagi anak setelah jam sekolah, Hal ini akan menurunkan fungsi kognisi dan daya kerja otak yang memiliki akan kuat dalam ilmu pengetahuan gizi
Untuk dapat mempertahankan fungsi kognisi, terapi gizi memang kunci utama agar tidak terlalu membebani daya ingat kita, karena gizi itu sendiri yang dapat membantu kita secara mental mengatasi tuntutan yang dibebankan pada pikiran. Ketika memasuki Usia senja, asupan gizi sangatlah penting. dalam buku nya Dr. Mary McGrane yang berjudul Biochemical and Physiological Aspect of Human Nutrition (2000) mengantarkan bahwa “sesungguhnya otak sepenuhnya bergantung pada glukosa yang diambil dalam bentuk kompleks dari makanan yang kita konsumsi”
Kita harus sadar Bahwa kognisi bersifat peka terhadap berbagai faktor gizi, seperti dikemukakan dalam buku ini, ilmu pengetahuan gizi modern menunjukkan bahwa kita dpat memperbaiki kekuatan mental secara efektif, bahan memperkuatnya dengan rangkaian asupan gizi dan suplemen, termasukantioksidan, rempah-rempah/tanaman obat, lemak dan suplemen diet yang lain. Namun sumber lain mengantarkan resiko pikun dapat dicegah dengan seiring kita dapat membaca buku sebagai respon otak yang sekian Lama akan mengalami penurunan fungsi
