Ke Lombok kurang afdol kalau belum singgah ke Desa Adat Sade. Berkunjung ke Sade lagi kali ini itupun karena mengisi waktu sambil nunggu flight jam 1 siang.
Jadi, pagi itu memang sengaja jam 8 pagi untuk ikut Damri yang ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) supaya ada waktu untuk ke Desa Sade. Kunjungan kali ini benar-benar tersiksa, saya dibuat tersiksa dengan insiden kaki keseleo saat di Bandara tadi ketika menunggu driver ojek motor yang saya sewa.
Baidewei, kalau mau ke Desa Sade memang nggak begitu jauh, kurang lebih 45 menit berkendara dengan sepeda motor. Di Bandara sendiri banyak charter mobil yang siap mengantarkan penumpang ke Sade, karena saya nggak rombongan dengan banyak orang, jadi waktu di perjalanan ke Bandara, saya coba cari ojek driver motor aja dan dapat harga kalau nggak salah 150 ribu.
Perjalanan dari Bandara ke Desa Sade memang terbilang santai, saya pesan sama mas drivernya buat nyantai aja waktu nyetir.
Selamat Datang di Desa Adat Sade
Nggak banyak yang berubah di bagian pintu masuk Desa Sade, semua masih sama saat saya datang kesini tahun 2015.