Kemarin diperingati sebagai hari perempuan sedunia, Women’s day-8 maret. Hari perempuan, berbagai postingan baik ucapan selamat maupun pengingat atau juga nasehat juga penyemangat untuk semua manusia yang terlahir berjenis kelamin perempuan.
Tidak semua perempuan hidupnya beruntung, tidak semua perempuan hidupnya bahagia dan masih banyak lagi kalimat yang menjelaskan tentang posisi perempuan, Sejatinya Perempuan dan laki-laki beriman sebagaimana dijelaskan dalam Alquran kedudukannya sama dihadapan Allah. Tapi manusia sebagai makhluk ciptaanNya terkadang terlalu sombong, merasa jenis kelaminnya lebih dahulu diciptakan, karena Perempuan sebagi pelengkap saja yang diambil dari tulang rusuknya, lalu bisa semena-mena memperlakukan perempuan.
elum lama di İndonesia, beredar kabar viral, tentang kelakuan seorang suami hanya gara-gara si istri lupa menutup kepalanya kemudian berlaku kasar. Perempuan ibarat barang yang diklaim kepemilikannya, bisa dia perlakukan sesuka hati dengan dalih agama..agama..agama! padahal dalam agama, bahkan sang pembawa cahaya İslam, Baginda Rosululloh SAW sangat memuliakan perempuan selama hidupnya.
Momentum peringatan hari perempuan sedunia, apa kabarnya di Turki? Sebagaimana biasa, ketika saya menulis berdasarkan fakta, tetap banyak bantahan dari pengagum garis keras negara ini, seakan ”baldatun thayyibatun wa robbun ghofur” begitu melekat dengan Turki. ehm..ketika fakta lain dituliskan–bahkan menjadi trending twitter lokal Turki, Apa tetap membantah juga! belakangan kasus kekerasan lagi, dan lagi meningkat tajam di Turki, Ada perempuan yang dianiaya oleh MANTAN suaminya, didepan anaknya sendiri di jalan, balik ke kasus yang hampir sama, ada perempuan yang ditusuk di jalan oleh MANTAN suaminya, ada perempuan Turki yang disiram air keras oleh MANTAN pacar, barisan mantan yang sakit hati dan berlaku gila= banyak di Turki sampai berujung nyawa perempuan melayang, seakan perempuan Turki tidak ada harganya.