fbpx

Kelas Belajar Hidup

12 July, 2021

Beberapa bulan yang lalu, setiap hari Jumat aku mengikuti sebuah kelas belajar yang membahas mengenai proses-proses yang akan dijalani ketika kita memilih untuk hidup berpasangan. Iya, bagiku pernikahan adalah pilihan pribadi setiap orang. Jika berkenan untuk menikah dan menjalani semua perubahan hidup serta prosesnya, silahkan menikah. Begitu pula sebaliknya, jika memilih untuk tetap menjadi single selamanya dan menjalani semua fase kehidupan sendirian serta prosesnya, juga silahkan. Tidak perlu ada paksaan dari orang-orang sekitar, toh yang menjalankan hidup kita ya kita sendiri. Prinsip seperti ini tentulah ada pro dan kontra, apalagi di kalangan masyarakat dengan stereotip tertentu. Namun, satu hal yang perlu digaris bawahi adalah, apapun pilihannya harus berasal dari diri sendiri.

Aku termasuk perempuan yang memilih untuk menikah. Inipun sudah didiskusikan dengan kedua orang tua, khususnya Mama. Yah, aku memang lebih terbuka dengan Mama, meskipun aku tau semua yang aku utarakan pastilah sampai ke telinga Papa, hahahaha. Kami membahas semua hal tentang pernikahan beserta kehidupan setelahnya, baik dan buruknya. Kami belajar dari sanak saudara yang gagal dalam pernikahan, kami belajar dari sanak saudara yang patut dijadikan contoh dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Begitupun aku terhadap kedua orang tuaku. Ada hal-hal yang akan aku ambil dari perjalanan panjang mereka, ada pula hal-hal yang tidak akan aku ambil. Perbedaan zaman yang cukup signifikan tentu harus ada modifikasi dalam pelajaran hidup, kan ?

Setelah diskusi dan mengambil keputusan tersebut, aku berpikir bahwa aku harus mempersiapkan diri dari sekarang. Banyak hal yang perlu dipelajari jika aku ingin keluar dari rumah, hidup bersama orang asing, dan menghabiskan waktu bersamanya sepanjang hidup. Kemajuan teknologi yang memudahkan kita dalam memperoleh informasi serta banyaknya pemberitaan tentang aib-aib rumah tangga di sosial media, jujur saja, cukup mempengaruhiku. Hingga akhirnya aku melihat sebuah kelas online bertema Kelas Belajar Hidup yang diadakan oleh salah satu komunitas Mindfulness di Bandung. Aku baca detil informasinya, tanpa pikir panjang aku langsung mendaftarkan diri. Kebetulan pula yang menjadi pemateri adalah dosenku di Psikologi Pendidikan. Beliau memang pakar mindfulness parenting dan sudah banyak melakukan penelitian tentang keluarga. Sangat pas dengan tema yang diangkat oleh Kelas Belajar Hidup ini.

Selama kelas berlangsung aku tidak banyak berkontribusi, apalagi berbagi. Ya mau berbagi apa, aku belum mengalami prosesnya. Namun, banyak sekali ilmu yang aku peroleh setelah mengikuti Kelas Belajar Hidup ini, baik secara teori maupun dari pengalaman teteh-teteh dan akang-akan yang memang sudah menikah dan memiliki anak. Penuh dengan ups dan downs ternyata. Jadi, kali ini tanpa bermaksud untuk mengajarkan, aku mau mencoba berbagi wawasan yang aku dapat serta yang telah maupun akan aku lakukan untuk diri aku setelah mengikuti Kelas Belajar Hidup. Siapa tau teman-teman pembaca juga bisa menerapkannya.

Sebelum memutuskan untuk berumah tangga, kita perlu untuk memikirkan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menyemai cinta. Kenapa ? Kehidupan rumah tangga selalu memiliki harapan agar dapat langgeng hingga maut memisahkan, tetapi dalam prosesnya akan ada ups and downs. Untuk itu cinta perlu dijaga agar terus kokoh dan tetap ada meskipun kadar cintanya tidak sama seperti saat pertama kali cinta itu tumbuh. Ketika memutuskan untuk mencintai dan dicintai, di dalamnya harus ada yang namanya toleransi. Ada hal-hal yang tidak akan sama lagi ketika masih single dan sudah bersama. Lalu, bagaimana agar toleransi itu dapat terjadi ? K.O.M.U.N.I.K.A.S.I.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Auliya Nurrahman
Writing is not just about writing, but it's about giving something

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram