Kesuburan awalnya diartikan sebagai kemudahan seorang perempuan dalam menghaslkan anak. Namun dalam perkembangannya, ditemukan oleh dunia medis, bahwa kesuburan bukan cuma ditentukan oleh perempuan, namun juga ditentukan oleh laki-laki yang membuahi perempuan tersebut.
Ketika pada tahun 1800-an para ahli peternakan berhasil melakukan teknik penyuburan alat reproduksi pada sekelompok hewan ternak untuk kepentingan industri, maka mulai dipertimbangkan upaya untuk memberi bantuan kesuburan kepada manusia. Saat itu, sasaran masyarakat yang hendak dibantu adalah orang-orang yang baru sembuh dari kanker, tetapi terapi kanker mereka ternyata telah menyulitkan kemampuan mereka untuk memperoleh anak.
Seiring dengan berjalannya waktu, terungkap bahwa banyak hal yang ternyata dapat mengganggu kesuburan seseorang. Beberapa penyebab yang sering dianggap sebagai penyulit kesuburan adalah riwayat pengobatan dengan obat-obatan tertentu, terkena radiasi tertentu di tempat kerja, sampai riwayat penyakit infeksi ketika masih kecil.
Saat ini banyak kelainan pada alat reproduksi suami maupun istri yang dapat menyulitkan kesuburan pada pasangan tersebut. Silakan membaca artikel penyebab mandul untuk mengetahui penyulit kesuburan ini.