di pagi hari saya sengaja bobok lagi sampai agak siangan, sekitar pukul 8 baru bangun, terus siapin makanan untuk anak-anak.
Mulai bimbang lagi sih, karena si Adik ternyata malah batuknya makin menjadi. Tapi si Adik juga bersikeras kita harus keluar, karena udah dijanji sejak kemarennya.
Dan setelah masak, anak-anak segera makan, maminya pun ikut sarapan, terus mandi dan bersiap-siap. Setelah dandan dan pakai jilbab, mulai lagi muncul mager-nya, gara-garanya melihat penampilan diri yang enggak banget di kaca, hahaha.
Karena dresscode-nya ada putih, saya pilih jilbab putih dong, dan sejujurnya dari dulu, white is not my colour banget nget.
Muka saya auto gosong dong, jadi pengen ganti jilbab lain, tapi liat jam kok udah mau telat. Akhirnya dengan manyun saya mengajak anak-anak berangkat.
Si Kakak tidak tinggal diam, dia terus menyemangati, kalau mami keliatan cantik dan bajunya bagus, katanya.
Eaaakkkk, how lucky si Rey ini yak, selalu dipuji lelaki, uhuk.
Oh ya, bukan hanya semangat memenuhi dresscode untuk diri sendiri, anak-anak pun tetap saya suruh pakai baju dengan warna sesuai dresscode. Niat banget emang si Rey ini, hahahaha.
Tapi, ternyata tantangan yang bikin manyun belum selesai. Pas mau order Grab yang kebetulan dapat harga murah karena promo, eh nggak ada yang mau dong.
Selengkapnya di blog reyneraea.com tentang a day in my life edisi eventdate with my boys