Pada suatu hari di sebuah rumah sederhana, seorang isteri tengah mencuci piring selagi menunggu masakannya matang. Seorang anak batita menangis di bawah kakinya, berteriak meminta perhatian. Sementara tak jauh dari sana, anaknya yang lain tengah melemparkan benda-benda ke segala arah, mengamuk. Di ruangan lain, sang suami memegang gawai, bermain game berjam-jam, wajah masam sebab menahan lapar, mulutnya mengumpat, sumpah serapah keluar. Mencaci maki isterinya yang dianggap tak becus dalam segala hal.
Contoh kasus di atas terjadi akibat mengabaikan RED FLAG di fase saling mengenal. Sejak awal memang si lelaki gandrung terhadap game, tak punya manajemen waktu yang baik, kesulitan mengatur skala prioritas. Sejak awal memang si perempuan tak pernah berani mengemukakan pendapat. Sejak awal tidak ada kesepakatan dan visi misi yang jelas, sejak mula tak ada pembagian tugas, cara mengasuh dan membesarkan anak, TIDAK ADA. Hanya karena dimabuk cinta, memaksakan apa yang tak seharusnya menjadi wajar.