Dulu, kebanyakan orang menghadapi layar hanya saat bekerja. Akan tetapi di era digital seperti sekarang, saat bekerja dan bersantai sama-sama terpapar layar. Kita mengandalkan perangkat digital untuk bekerja, berkomunikasi, hiburan, dan mengakses informasi.
Kemudahan streaming membuat kita mudah menonton film melalui ponsel pintar. Bahkan ada yang maraton nonton film di waktu libur. Lancarnya jaringan internet juga memudahkan orang untuk main game online berjam-jam.
Salah satu dampak negatif terlalu banyak terpapar layar perangkat elektronik yakni gangguan kesehatan mata. Mata kering, mata merah, sakit kepala, penglihatan kabur, dan nyeri leher atau bahu menjadi keluhan yang menghantui.
Nah, gangguan kesehatan mata akibat kebanyakan paparan layar elektronik ini disebut sebagai ketegangan mata digital. Dikenal pula sebagai kelelahan mata digital dan sindrom penglihatan komputer.
Ketegangan mata yang berhubungan dengan digital ini tidak hanya rentan dialami orang-orang dari kelompok tertentu saja. Anak-anak hingga orang tua memiliki risiko yang sama. Diyakini, kondisi ini memengaruhi sekitar 50 persen pengguna komputer.
Lantas, mengapa layar elektronik bisa memicu gangguan kesehatan mata berupa ketegangan mata digital? Ini dia jawabannya. Baca selengkapnya di sini.