Sudah bukan rahasia selama bulan Ramadan semua rutinitas agak berantakan, ya. Tidak berlaku untuk semua orang, sih, tapi kebanyakan memang agak sulit memanajemen waktu karena perubahan jam beraktivitas. Begitu juga dengan mahasiswa, terutama mahasiswa cewek yang mendapat jatah ‘libur’ istimewa setiap bulannya. Bukan saja mood swing, menjaga kesehatan kulit juga jadinya malas banget. Padahal menjaga kesehatan kulit selama berpuasa itu sangat penting, lho.
Apalagi nih setelah puasa akan merayakan hari kemenangan. Memiliki kulit sehat dan segar adalah keharus untuk melengkapi kebahagiaanmu. Memang, sih, selama berpuasa kulit jadi kurang terhidrasi karena kurang cairan. Semuanya bisa diatasi karena menjaga kulit tetap terhidrasi itu bukan hal yang sulit.
Ada beberapa tips di bulan puasa yang bisa dilakukan dengan mudah dan murah untuk kantong mahasiswa selama berpuasa. Pertama, perbanyak minum air putih. Mencukupi tubuh dengan asupan cairan cukup bukan hal yang sulit, kan? Cairan bisa didapatkan dari air putih dan makanan yang mengandung air seperti sup.
Kedua, kurangi produk hewani seperti telur dan susu yang menjadi biang kerok munculnya jerawat. Selain itu, soda dan kafein juga bukan pilihan tepat selama berpuasa. Konsen ke mata, kata orang mata adalah cerminan hati. Jadi, jangan sampai kurang tidur selama puasa dan tetap menjaga waktu tidur sebanyak delapan jam ya, bestie. Berikan perhatian untuk mata dengan meletakkan kantong teh sebelum tidur.
Jangan sembarangan memilih makanan, itu juga salah satu kuncinya. Pola makanan yang tepat juga melindungi kulit selama berpuasa. Pastikan kita sudah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, B, C, dan D. Keempat vitamin ini dibuktikan ampuh dalam menjaga kulit secara alami. Ia juga bisa memudarkan bintik hitam dan membuat kulit lebih glowing.
Jangan lupa saat keluar rumah tetap memakai tabir surya. Panas di negeri kita tercinta sedang merekah membakar dan sangat beresiko untuk merusak lapisan-lapisan kulit. Jadi, tabir surya adalah sebuah keharusan dalam menjaga kulit tetap glowing. Tentu saja, memakai skincare yang tepat sebagai ikhtiar juga merupakan bagian yang penting. Namun, jangan sembarangan memilih skincare karena banyak produk yang dijual di pasaran tidak semuanya tercatat di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), halal, dan aman.
Skincare halal dan aman tidak mengandung alkohol yang dilarang. Maksudnya adalah alkohol yang digunakan berasal dari baverage industry atau khamr yang memiliki efek samping pada penggunaannya.
