fbpx

Lebaran ke-8 di Jerman

22 May, 2021

7 bulan sudah lockdown di Jerman dan Ramadan tahun ini tidak lebih baik dari Ramadan tahun lalu. Tahun lalu saya pikir saya akan menghabiskan setengah Ramadan 2021 dan Idul Fitri 2021 di Indonesia bersama keluarga saya. Nyatanya masih terhalang corona.

Sebenarnya saya bisa saja mendadak pulang dengan mengikuti karantina dan berbagai proses panjang lainnya. Iya, memang mudik yang dulu sekedar menjalani long flight kini tak hanya sekedar itu.

Suami sudah memberi izin saya pulang merayakan Idul Fitri di Medan bersama keluarga dengan resiko meninggalkannya sendirian di Jerman. Sekarang banyak sekali peraturan soal boleh tidaknya orang asing masuk ke Indonesia. Si mas bisa saja masuk ke Indonesia dengan visa c317. Tapi prosesnya panjang dan tidak cukup waktu. Makanya dia mengizinkan saya pulang sendirian ke Indonesia jika saya mau.

Saya hubungi mamak di Medan dan bertanya soal kepulangan saya ke Indonesia. Mamak saya langsung tidak membolehkan. Katanya nggak usah pulang kalau sendirian, apalagi meninggalkan suami sendiri di momen lebaran. Meskipun suami ridho, mamak saya tetap say no. Ya sudahlah, stay di Jerman aja. Berdebat sama emak-emak aja fix nggak akan menang, apalagi mamak-mamak Medan. Jangan coba-coba melawan 😀

Tahun ini sembilan kalinya saya tidak merayakan lebaran di Medan bersama keluarga besar saya dan delapan kalinya merayakan lebaran di Jerman dengan cerita penuh haru yang berbeda-beda.

12 Mei 2021/30 Ramadan 1442 H

Beberapa teman Indonesia sudah ada yang nekat mudik karena tak tahan lagi menahan rindu. Kali ini saya setuju dengan ucapan Dilan, rindu itu memang berat. Terkhusus di momen-momen istimewa seperti lebaran yang atmosfirnya sama sekali tidak tercium di Jerman. But life must go on. Mudik ataupun tidak lebaran tetap nggak bisa ditunda.

Rabu, 12 Mei 2021, bertepatan dengan hari terakhir puasa. Saya sudah bersiap-siap mau masak lontong medan. Jika atmosfir lebaran itu tidak sampai ke Jerman, maka saya akan menciptakannya sendiri di rumah saya.

Seperti saat Ramadan dimana kami bagi-bagi takjil, di momen lebaran ini kami pun mau bagi-bagi makanan lebaran juga. Supaya yang nggak bisa masak masakan lebaran juga bisa merasakan momen lebaran.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Siti Hajar Angun
#Stuttgart, Germany #Pecandu Travelling #Juru masak keluarga #Pecinta bunga & tanaman

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram