Memang keinginan saya untuk punya rumah sendiri sudah ada dari zaman awal kerja, cuman waktu itu masih mikir
“Halah nanti aja”
Bapak saya juga pernah bilang
“Sana beli rumah”
Saya balasnya sambil cengengesan dan merasa belum siap, karena jiwanya masih traveling kemana-mana hahaha.
Tapi tetap keinginan punya rumah kadang mampir ke lubuk hati, ke pikiran kalau lagi ngelamun. Padahal sudah tahu kalau harga properti makin tambah tahun, malah makin naik. Dan sekarang bisa dibilang “menyesal”, kok nggak dari dulu.
Saya berpikir, memutuskan untuk membeli rumah juga nggak secepat tinggal nunjuk aja, tapi juga mikirin siap secara finansial.
Sampai temen ngajakin traveling pun saya beri pengertian, kalau ngajakin jalan jangan mendadak, karena saya harus saving money dulu, lagian sekarang saya pengen nabung, karena pengen beli rumah. Untungnya temen saya paham.