“Kuliah, teh? Jurusan apa?” tanya kang driver taksi online yang sedang aku tumpangi kala itu.
“Iya a’, jurusan psikologi pendidikan” jawabku.
“Wah, bisa ngeramal dong”
Jleb.
Banyak yang salah kaprah ketika mendengar kata psikologi, atau kuliah di jurusan psikologi. Mindset yang berkembang di masyarakat kalau kuliahnya psikologi, otomatis jadi psikolog. Bahkan yang bikin geleng-geleng kepala, anak psikologi dianggap sebagai dukun, bisa membaca atau meramal seseorang. Ini bukan mengada-ngada, aku sendiri beberapa kali mengalaminya.
Aku lulusan magister psikologi pendidikan. Selama kuliah tidak jarang aku mendapat pandangan demikian bahwa aku bisa meramal orang. Entah dari mana asal muasalnya pandangan itu. Masa kuliah bertahun-tahun malah jadi dukun? Selain itu, aku juga sering dikira psikolog, karena backgroud pendidikanku ada kata psikologinya. Maaf kalau sudah mengecewakan kalian, tapi asumsi kalian keliru hehehe.