“Ayo anak-anak nunduk!”
Begitulah seorang ayah memberi instruksi pada anak-anaknya yang masih kecil ketika mobil mereka akan melewati loket pembelian tiket masuk di suatu tempat wisata.
Niatnya? Biar petugas loket nggak melihat dan menghitung jumlah anak-anak itu dan jadinya tiket yang harus dibayar pun berkurang dari yang seharusnya. Alias demi menghemat beberapa rupiah.
Seperti yang kita tau bersama, anak adalah peniru ulung. Mereka melihat apa yang orantua lakukan dan mengikutinya. Saat orangtuanya menyuruh mereka nunduk alias ngumpet gitu demi biar nggak dilihat petugas loket, kira-kira apa yang akan dipelajari oleh si anak?
Yah…anak jadi tau berbohong.
Walaupun orangtua sering menasehati anak untuk bersikap jujur dan bahwa bohong itu dosa, tapi secara tak langsung sering lupa untuk memberi teladan yang bisa diikuti oleh anak.