fbpx

Memprioritaskan Diri Sendiri Memangnya Egois?

31 January, 2022

Akhir pekan lalu, saya bertemu dengan dua orang teman lama. Kami yang udah lama nggak ketemu, ngobrol banyak tentang hidup masing-masing. Mulai dari kesibukan saat ini sampai hal-hal yang meresahkan hati dan pikiran saban malam 🙂

Sampai salah seorang teman bertanya,

A: Gimana, udah mulai mikirin nyicil rumah?

B: Hmm, gimana ya? Masih belum bisa, semua gajiku larinya ke Bapak.

Teman saya ini perantau yang kuliah dan bekerja di Surabaya. Mendengarkan jawabannya saya jadi teringat pada diri sendiri beberapa tahun lalu. Saya terlalu memikirkan ibu pada saat itu 😬

Saya baru menyadarinya saat berbincang dengan seorang teman lulusan psikologi. Tiba-tiba saja teman saya ini nyeletuk,

“Kamu kok mikirin Mamamu terus sih? Kapan kamu mikriin dirimu sendiri? Kamu boleh kok bales jasa orangtua dengan bahagiain mamamu. Tapi jangan lupain kebahagiaanmu sendiri. Coba deh sekarang sebutin hal yang bikin kamu bahagia tanpa ada sangkut pautnya sama orang lain”, kata teman saya yang bikin saya kicep alias nggak bisa ngomong. 

Pada saat itulah saya sadar, saya nggak tahu apa yang bikin saya bahagia yang nggak ada sangkut pautnya sama ibu. Ada perasaan bersalah pada ibu karena belum bisa bikin ibu bahagia saat itu 👀

Sejak saat itu saya mulai mencari tahu dan belajar untuk memprioritaskan diri sendiri. Belajar ngomong nggak dan selalu bertanya pada diri sendiri. Yang sebelumnya pertanyaannya,

“Mama seneng nggak ya kalau aku begini”

Jadi

“Aku beneran seneng nggak ya kalau begini”

Asli saya jadi berasa lebih legaaaa banget 💕 Yang sebelumnya jadi beban perlahan justru bikin saya semangat karena pada akhirnya saya melakukannya karena memang betul-betul keinginan saya. Bukan lagi keinginan orang lain 😌

Kalau pun hal itu adalah hal yan bersangkutan dengan orang lain, saya akan pastikan dulu hal tersebut juga bakalan pure bikin saya happy. Bukan hanya sekadar bikin orang lain senang, sedangkan saya nggak merasa bahagia 😶

Meski terlihat sederhana, tapi ternyata hal ini cukup menguras tenaga dan banyak banget dialami teman-teman. Terutama mereka yang merasa bertanggung jawab atau berhutang budi pada orang tua 😶

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
dea merina
Blog yang berisi review buku, film, tempat wisata, dan makanan. Terkadang saya juga menulis beberapa tulisan seperti prosa, cerpen, dll. Apapun yang ingin saya bagi saya tuliskan di blog. Blog menjadi salah satu media saya bersuara dan berbagi. Menerima kerja sama juga. Terima kasih

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram