Buku ini tidak hanya meluaskan pemaknaan tentang diri, tetapi juga mampu menggetarkan hati yang bertanya sejauh mana diri telah mampu memberikan ‘nilai’ terhadap keberadaan dan peran diri. Meletakkan dunia di tangan bukan di hati, memaknai setiap lelah bekerja sebagai bentuk ibadah kepadaNya.
Buku ini juga jadi alarm pertama buat saya, ketika rasa jenuh hinggap, tekad yang mulai kendor. Sadar lagi, semangad lagi bahwa apa-apa yang kita kerjakan selalu berorientasi pada akhirat. Dunia adalah tempat mengumpulkan sebanyak-banyaknya bekal, tempat berlelah-lelah lagi kepayahan tapi semuanya insyaallah akan kita petik buahnya nanti di akhirat
Buku ini mengingatkan bahwa pentingnya menjaga niat sampai akhir, niat adalah awal mula segala hal terperhitungkan.
Baca Selengkapnya
Visit Blog