Teman-teman pembaca, taukah kalian apa itu Austisme Spectrum Disorder (ASD)?
Serta pernahkah kalian berinteraksi dengan anak-anak dengan Autisme Spectrum Disorder (ASD)?
Jika 2 pertanyaan diatas belum pernah teman-teman ketahui dan alami, perlu kiranya teman-teman menonton K-Drama “Extraordinary Attorney Woo”.
Mengapa demikian?
Karena menurut saya pribadi, K-Drama ini memiliki cerita yang unik dan fresh, yang artinya belum pernah ada K-Drama yang mengangkat jalan cerita yang seperti ini sebelumnya. Pengacara (attorney) Woo Young Woo diceritakan sebagai pengacara dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) pertama di Korea Selatan. Ia merupakan anak berkebutuhan khusus yang sangat jenius, serta memiliki kemampuan mengingat hal apapun dengan detail. Pada usianya yang ketujuh tahun, ia bisa menghafal kitab hukum pidana dengan tepat tanpa kurang satu kata pun. Ketika dewasa ia berkuliah di jurusan hukum, Seoul National University dimana universitas ini menjadi universitas paling favorit di Korea Selatan.
Dalam perkuliahannya, Attorney Woo merupakan siswi tercerdas di angkatannya. Ia lulus dengan nilai terbaik di jurusannya dan mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian kompetensi pengacara. Ia memiliki perpaduan antara pengetahuan dan skill yang mumpuni sebagai pengacara, akan tetapi hal ini tidak bisa memudahkan Young Woo dalam mencari kerja. Banyak firma hukum yang menolak lamaran pekerjaannya dengan hanya berbekal melihat curriculum vitae-nya yang memiliki Autism Spectrum Disorder. Hal tersebut membuat geram ayah Attorney Woo, karenanya ia meminta pertolongan pada CEO Hanbada yang merupakan teman kuliahnya untuk memberikan kesempatan bekerja pada Attorney Woo. CEO tersebut memiliki firma hukum terkenal di Korea Selatan. Karena itulah Attorney Woo bisa bekerja Hanbada.
Drama ini seakan memberikan sindiran, bahwa masih banyak masyarakat kita yang tidak menyadari keberadaan anak berkebutuhan khusus. Mereka cenderung apatis dan menolak mentah-mentah keberadaan mereka baik dalam lingkungan sosial maupun pekerjaan. Anak-anak ini seringkali tidak diberikan ruang dan kesempatan yang sama untuk berkembang sebagaimana anak-anak lainnya. Pun mereka seringkali terpinggirkan tanpa diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk membuktikan kemampuan dirinya.
Berbicara tentang Autism Spectrum Disorder, pasti banyak dari kita yang masih awam sekali dengan istilah ini. Benar tidak? Sebenarnya apa sih Autism Spectrum Disorder itu?