Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern yang tiada henti, kita sering kali terperangkap dalam rutinitas yang sibuk hingga lupa untuk merenung dan memeriksa diri sendiri.
Seneca, seorang filsuf stoik, pernah menulis “Aku akan selalu mengawasi diriku sendiri—yang paling berguna—aku akan meninjau hari demi harinya. Karena inilah yang membuat kita menjadi lebih jahat—karena tak seorang pun menengok kembali hidup kita sendiri. Kita hanya merenungkan apa yang akan kita lakukan. Namun, rencana-rencana kita untuk masa depan berasal dari masa silam.”
Disetiap penghujung hari, Seneca selalu menyempatkan waktu untuk merenung—dan ini menjadi suatu latihan yang banyak ditiru oleh filsuf stoik lainnya.
Pada pagi atau malam hari, filsuf stoik meluangkan waktu untuk duduk bersama jurnal dan meninjau hari mereka. Mereka menulis tentang hal apa yang dilakukannya, apa yang dipikirkannya, dan hal apa yang bisa diperbaiki agar lebih baik.
Seiring perkembangan zaman menjadi modern, kebiasaan menulis jurnal pribadi sering dianggap kuno, padahal, di era yang penuh tekanan dan kompleksitas seperti sekarang ini, praktik journaling tetap relevan dan patut dipertahankan.