Meski waktu telah menunjukan sekitar pukul 23.15an, tapi jalanan masih terbilang lengang. Tidak ada kemacetan yang berarti selain di sepanjang jalan depan Garden Palace Hotel yang sedikit tersendat. Dikarena banyak motor dan mobil yang parkir di pinggir jalanan.
Sampai di depan balai kota, jalanan makin tersendat, karena makin banyak motor yang parkir di sana. Saya ajak deh anak-anak ikutan berhenti di pinggir jalan menanti pergantian tahun dan melihat kembang api dari spot tersebut.
Tapi pas liat jam, kok ya masih lama ya, masih sekitar 25 menitan lagi.
Ya udah kami kembali muterin balai kota, mengikuti arus kendaraan lain yang sepertinya mencari parkiran agar bisa masuk ke balai kota.
Namun ternyata, semua parkiran motor di sekitar balai kota sudah penuh, kami hanya diarahkan untuk parkir di tempat lain yang agak jauh dari lokasi balai kota. Saya malas dong jalan jauh, jadinya membujuk anak-anak agar kami bisa melihat kembang api dari atas motor aja di pinggir jalan.
Segera saya kembali ke Delta, agar bisa muter dan kembali ke jalanan depan alun-alun Surabaya. Dan ternyata, selepas depan Delta jalanan mulai tersendat dong. Waktu menunjukan kurang 15 menitan untuk pergantian tahun. Sesekali mulai terdengar petasan dan juga terlihat kembang api yang mulai diudarakan.
Syukurlah, menjelang 10 menitan ke pukul 00.00, saya akhirnya memutuskan untuk berhenti di jalan Yos Sudarso dekat Monumen Pangsud.
Kami putuskan menunggu di situ, dengan harapan bisa melihat secara langsung atraksi kembang api di balai kota yang terlihat jelas dari tempat kami.
Di belakang, samping kiri kanan kami mulai tampak kembang api yang indah menghiasi langit. Tapi, belum ada juga tanda-tanda sedikitpun ada kembang api dari dalam balai kota.
Selengkapnya di blog reyneraea.com