Bekal makan siang bagi saya sudah seperti kebutuhan hidup yang tidak bisa saya gantikan. Memasak dirumah saat pagi masih subuh dan menyusunnya kedalam kotak bekal untuk saya dan suami santap saat lunch sudah saya jalankan selama 3 tahun terakhir. Kami menerapkan program makan siang dan malam kami dengan Clean Eating Method selama 5 hari dalam seminggu.
Clean Eating Method adalah metode diet yang mana mengonsumsi makanan dari bahan segar yang tidak melalui proses pemasakan yang lama seperti buah-buahan, sayuran, daging rendah lemak, lemak sehat, serta biji-bijian. Namun untuk kasus kami, karena aktivitas harian kami cukup banyak dan sangat susah mengganti banyaknya kandungan protein jika hanya dari protein nabati, kami masih mengonsumsi protein hewani namun dalam bentuk lebih light seperti ikan, dada ayam, berbagai jenis seafood dan telur. Untuk daging sapi, kambing ataupun pork kami sudah lama tidak mengonsumsinya.
Namun belakang ini, orang yang membawa bekal makan siang sudah hampir jarang rasanya ditemukan. Hal ini karena sudah banyak aplikasi untuk order makanan secara online yang membuat orang-orang jadinya malas memasak dirumah. Apalagi ditambah dengan beragam program promo diskon besar-besaran jika memesan makanan secara online pada aplikasi tertentu.
Saya pribadi kurang menyukai konsep memesan makanan secara online. Saya selalu merasa insecure terhadap masakan yang dimasak oleh orang lain. Terutama jika makanan itu di diskon secara besar-besaran. Bahan masakan seperti apa yang disajikan toko tersebut sehingga mereka berani untuk mendiskon harga makanan sampai miring begitu.
Bukannya berpikiran buruk terhadap usaha masakan orang lain. Namun, untuk masakan sehari-hari saya terbiasa untuk memasak sendiri makanan yang akan keluarga saya konsumsi. Karena dengan memasak sendiri saya tahu kandungan gizi dan bahan-bahan yang saya gunakan sudah pasti segar. Pada saat weekend barulah kami mencari restoran atau cafe yang menjual makanan yang lebih variatif.
Saya berpikiran jika mengonsumsi makanan cepat saji ataupun makanan yang dimasak orang lain setiap hari, kita akan lebih susah mengontrol zat-zat apa saja yang masuk kedalam tubuh kita. Terutama penggunaan minyak masakan yang berulang-ulang, penyedap rasa dan sebagainya sangat tidak baik bagi tubuh kita dalam jangka panjang.
Saya sadar memang memasak membutuhkan waktu yang sangat banyak. Mulai dari belanja bahan masakan dipasar, memotong bahan masakan, memprosesnya, kemudian ditata dipiring atau kotak bekal dan yang terakhirnya mencuci peralatan masak dan makanan semuanya membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, kalau kita mau meluangkan waktu untuk memasak makanan kita sendiri, kita akan jadi terbiasa. Dulu saya juga sempat struggling soal masak-memasak ini. Tetapi setelah saya mulai terbiasa, waktu-waktu yang saya pergunakan selama proses masak-memasak itu adalah waktu me-time dan healling saya. Sekarang saya juga sangat menghargai setiap masakan karena proses sebuah masakan jadi dan siap disantap itu begitu panjang prosesnya.
Maka dari itu, melalui blog ini, saya mencoba membagikan beberapa menu bekal sehat dan simple yang bisa ditiru dan dimodifikasi. Bahan yang saya gunakan sehari-hari adalah bahan yang mudah didapatkan di selurug pasar tradisional Indonesia. Untuk penggunaan garam saya menggunakan garam himalaya dan untuk gula saya menggunakan gula merah. Kemudian untuk kecap dan sambal saya biasanya gunakan produk merk Tropicana. Minyak goreng atau tumis saya ganti dengan minyak kelapa. Hanya itu saja. Simple kan?
Menu:
1. Karbo : Nasi Merah
2. Sayuran : Tumis Kuah Timur dan Telur
3. Lauk : Semur Ayam Kuah Kecap
Untuk weekend silahkan untuk mengunjungi restoran atau cafe favorit dan makanlah makanan favorite kalian. Kita tidak perlu sekaku itu soal masak-memasak. Weekend waktunya untuk santai dan melepas penat dari segala aktivitas dapur dan masakan. Memasak pun perlu ada hari liburnya juga.
Demikian Menu Masakan Bekal Sehat ala Bethaniafeby.com . Yuk, mulai memasak sendiri makanan kita. Tubuh kita ini adalah aset terbesar kita sehingga kita perlu me-maintanance-nya seumur hidup. Dan semoga menu-menu diatas bisa memberi manfaat bagi siapapun yang membaca dan mempraktikkannya.