Jangan ada yang ciye-ciyein saya ya karena ngeposting hal-hal romantis di blog. Ini semua karena keracunan Halal Mist yang bikin saya jadi istri yang romantis beberapa bulan belakangan.
Sejak ada Isya, saya dan suami jarang sekali punya kualitas ngobrol yang baik. Suami saya orangnya memang pendiam, jarang mengungkapkan perasaan menggunakan kata-kata. Sedangkan saya, orangnya ekspresif. Saya sering banget panggil suami saya Cinta, Sayang, dan sebutan lainnya-yang kata teman-teman saya lebay- hehe.
Saya juga jadi sering marah-marah sejak ada Isya. Mungkin karena memang capek, jarang ngobrol berdua, komunikasi juga ngga efektif. Kadang kalau saya bicara, suami mendengarkan sambil tetap mengerjakan proyeknya di komputer. Kadang kalau suami bicara, saya mendengarkan sambil sibuk utak-atik laptop untuk bikin konten. Begitulah
Akhirnya sering terjadi kesalahpahaman antara saya dan suami. Nada yang biasa saja bisa terdengar seperti nada kemarahan di telinga saya, padahal suami ngga bermaksud begitu. Saya jadi lebih sensitif kalau suami berangkat kerja dalam keadaan wangi dan rapi (padahal daridulu ya begitu orangnya). Masa iya berangkat kerja ngga rapi dan bau badan karena keringetan setelah olahraga?
Tapi yang namanya pernikahan ya begitulah. Apalagi menginjak usia pernikahan ke delapan tahun, menuju sembilan tahun tentu tidak mudah. Percikan mulai hilang itu pasti. Sehingga saya pun berusaha untuk membenahi diri sendiri, mencoba meredam emosi yang meledak-ledak lebih baik lagi, serta tentu saja mempercantik diri ketika suami ada di rumah.